Tren Grab Di Kota Pekalongan
Di era modern ini, masyarakat Kota Pekalongan mempunyai aktifitas yang banyak dan beragam. Untuk memenuhi aktifitas tersebut masyarakat Kota Pekalongan memerlukan adanya transportasi sebagai alat penunjang dalam melakukan aktifitasnya. Oleh karena itu, banyak jasa transportasi berlomba-lomba meningkatkan pelayananya. Di sekitar wilayah Kota Pekalongan ini banyak dijumpai sepeda motor juga seperti kendaraan umum yang membawa barang menganterkan barang dengan biaya yang sudah disepakati sebelumnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya teknologi saat ini terdapat aplikasi yang mengenalkan layanan pemesanan grab menggunakan teknologi dan memakai standar pelayanan yang baik.
Sebelum berkembangnya zaman, transportasi dengan menggunakan motor biasanya hanya mangkal di satu wilayah saja dan pemakai jasa harus membayar kontan dan tak jarang sering tawar-menawar. Saat ini di wilayah Kota Pekalongan, sudah ada ojek online salah satunya grab. Grab memberikan pelayanan yang hampir sama mulai dari mengantarkan barang, menjemput barang, sampai grab food. Kini grab berbeda dengan ojek sebelumnya karena dengan menggunakan aplikasi grab cukup memesanya melalui layananya dan tergantung dari kebutuhanya masyarakat yang nantinya akan dijemput oleh supir grab yang merespon penggunaan atau calon penumpangnya.
Sifat dari masyarakat kota, pada umumnya adalah dinamis, selalu bergerak dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan atau keadaan yang ada. Begitupula dengan perubahan pada pemilihan mode transportasi untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ketempat yang lain. Ada empat tipe tindakan adalah, tindakan rasional instrumental (pertimbangan berdasarkan perencanaan), tindakan rasional nilai (pertimbangan berdasarkan nilai), tindakan afeksi (pertimbangan berdasarkan emosi), dan tindakan tradisional (pertimbangan berdasarkan tradisi). Dari keempat tipe tindakan tersebut yang paling cocok dengan masyarakat kota pekalongan adalah tindakan rasional instrumental yaitu, tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan berdasarkan perencanaan yang dilakukan oleh pengguna grab.
Keuntungan yang dirasakan oleh pengguna grab adalah harga ojol yang lebih murah dari pada harga ojek pengkolan, mengetahui berapa lama waktu menunggu driver dan menuju tujuan, banyak promo yang ditawarkan dan pelayanan dari driver grab yang ramah-ramah. Dari promo itu akhirnya menarik banyak penumpang yang tertarik untuk naik ojek online atau grab.Apalagi setelah, gojek menaikkan tarifnya.Para penumpang ojek online -ojol- lebih memilih grab yang miliki banyak promo. Ikut adil dalam revolusi industri 4.0, menurunnya angka pemgangguran.
Sedangkan, kekurangan pengguna grab ada berbagai macam, yaitu: maps yang tidak sesuai, terkadang ada beberapa driver yang ugal-ugalan dijalan,terkadang ada beberapa dari pelayanan grab, misalnya: grabcar, ada beberpa driver yang mematikan aplikasi yang bertujuan untuk meminta biaya tambahan kepada para pelanggan grab. Adanya tidak kejahatan atas nama ojol. Ada beberapa area tertentu, seperti: di bandara dan atau stasiun, grab ada batas jarak tersendri. Akibatnya, para konsumen pengguna grab harus berjalan terlebih dahulu ketika akan menaiki grab.(SR/MM)