Resensi Buku

Kesuksesan Mengelola Uang dengan Psychology of Money

Oleh: Kharisma Safrani

Judul buku : The Psychology of Money
Penulis : Morgan Housel
Penerbit : PT. Bentara Aksara Cahaya
Tahun terbit : 2021
Tebal : 238 halaman (15 cm x 23 cm)
ISBN : 978-602-6486-57-8
Jenis buku : Keuangan/Pengembangan Diri

Saya melihat buku ini berseliweran di FYP TikTok yang katanya international best seller. Kebetulan saat itu saya ingin membeli buku dan memutuskan untuk membeli The Psychology of Money ini. Padahal saya belum tau isi buku ini, yang diketahui hanyalah membahas tentang keuangan, itu saja. Bahkan buku ini menjadi buku tentang keuangan yang pertama kali saya baca.

Buku The Psychology of Money merupakan buku non fiksi yang memuat 19 cerita pendek yang menelisik cara berpikir orang-orang aneh mengenai uang. Buku yang ditulis oleh Morgan Housel merupakan international best seller yang telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa, bahkan buku ini termasuk ke dalam 10 buku terlaris di Amerika Serikat versi Amazon. Wow! Sepertinya menarik.
Dengan keberadaan uang, kita bisa memiliki kendali atas hidup kita. Namun bukan semua aspek kehidupan dapat terpenuhi, tapi setidaknya akan terasa lebih tenang dalam menghadapi suatu persoalan jika kita memiliki uang. Sesuai dengan judul bukunya, The Psychology of Money bahwa perilaku yang dimiliki seseorang mempengaruhi kondisi keuangannya daripada pengetahuan tentang keuangan.

Ketika membaca buku yang ditulis oleh Morgan Housel ini, pembaca tak hanya menangkap bagaimana cara mengatur keuangan yang harus memiliki pendidikan ekonomi namun pembaca akan mengetahui bahwa seseorang sering membandingkan kekayaan dirinya dengan kekayaan orang lain. Penulis buku ini ingin menyampaikan bahwasanya tiap orang akan selalu mengejar kekayaan dan akan berhenti setelah dirinya merasa cukup.

Buku ini menggambarkan cerita yang diangkat dari kisah nyata dua orang yang memiliki sudut pandang dengan latar belakang yang berbeda, yaitu Ronald James Read dan Richard Fuscone. Read bekerja di pom bensin selama 25 tahun sebagai orang yang memperbaiki mobil dan ia tak memiliki pendidikan ekonomi yang tinggi. Berbeda dengan Fuscone, ia merupakan lulusan Harvard bergelar MBA, berkarier begitu sukses di bidang keuangan dan bisa menjadi filantropis. Keduanya mempunyai cara yang sangat bertolak belakang dalam mengelola keuangannya. Satu dari mereka menabung berapa pun yang bisa ditabung kemudian menginvestasikannya, sementara yang lain menghamburkannya untuk memenuhi gaya hidup.

Ronald memiliki gaya hidup yang sederhana, ia selalu rajin menyisihkan uangnya untuk masa depan. Hingga akhir hayatnya Ronald James Read mampu memiliki uang 8 juta USD yang jika dirupiahkan menjadi 114,6 Miliar Rupiah. Semua uang itu bisa terkumpul karena Ronald sangat rajin menabung. Tidak sampai situ saja, ia memberikan sebagian uang tabungannya untuk disumbangkan ke perpustakaan dan rumah sakit. Perilaku seperti itulah yang akan membuat seseorang mampu mengelola kondisi keuangan dengan bijak. Bahkan orang-orang mengira Ronald mendapat kemenangan lotre atau warisan besar hingga mendapat banyak uang.

Sementara itu, lain halnya dengan Richard Fuscose yang tak dapat mengelola keuangannya dengan baik. Ia memiliki gaya hidup yang sangat boros hingga tak dapat menyimpan uangnya untuk masa depan. Meskipun Fuscose memiliki latar belakang pendidikan ekonomi yang tinggi, tetapi gaya hidupnya boros, sehingga membuat dirinya memiliki beberapa hutang. Pada krisis ekonomi tahun 2008 silam, Fuscose mengatakan dirinya mengalami kebangkrutan.
Dari dua kasus itulah yang menyadarkan kita bahwa penting sekali untuk memiliki gaya hidup yang sederhana dan menabung untuk masa depan.

Pelajaran yang dapat dipetik dari buku ini adalah :

  • Pengalaman pribadi menentukan keputusan finansial seseorang
  • Keberuntungan berperan penting dalam kesuksesan finansial lebih dari yang dikira
  • Memiliki rasa iri akan membuat gegabah dalam bertindak
  • Mengumpulkan harta akan terasa lebih mudah daripada menjaganya
  • Menabung tak memerlukan tujuan membeli sesuatu yang spesifik

Kelebihan:
Buku ini memiliki beberapa kelebihan yang akan membuat kamu semakin tertarik, diantaranya,

  1. Kertas tidak terlalu tipis sehingga tidak mudah sobek
  2. Font dan ukuran buku tidak terlalu kecil
  3. Terdapat beberapa footnote sehingga bisa dibuka kembali sumbernya
  4. Bisa dibaca oleh usia berapa saja
  5. Cerita pendek yang dicantumkan diambil dari kisah nyata
  6. Terdapat beberapa kalimat sindiran yang dapat membangun suasana cerita

Kekurangan:
Buku yang ditulis oleh Morgan Housel ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya :

  1. Banyak istilah asing tanpa penjelasan, sehingga bagi orang awam yang membacanya akan terasa kesulitan
  2. Setiap cara atau saran yang direkomendasikan tak bisa semuanya diterapkan dengan mudah

Rekomendasi
Buku ini cocok dibaca oleh siapapun yang ingin belajar tentang mengelola keuangan, terutama kalangan milenial maupun generasi Y dan Z yang sedang menata masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.