Puisi

Serunai Renjana

Oleh: Fadina Amilia Izati Rakhman

Lembaran sajak bergulir
Hangat dipenuhi renjana bersyair
Serunai mengalun senada asmara yang berdesir
Menyapu riak air yang pergi ke hilir

Semesta kian sesak ditelan sunyi
Mengirim sepenggal nada sumbang tanpa arti
Mengikat simpul yang menjerat tiada henti
Itu sebabnya renjana tak semestinya mati

Buaian irama yang terus bersemi
Mekar akibat kasih mewarnai hati
Menarik setiap jengkal pikat yang tersemat di sanubari
Menapaki jalan yang belum pernah dilewati

Lantunan serunai terulang kembali
Masih sama terdengar rindu tanpa aksi
Jika perasaan itu benar dijumpai,
Dunia tidak lagi perlu digulung sepi

Sekelumit penyesalan mulai terpatri
Asmara terpendam sebab enggan paksakan diri
Biarlah untaian serunai mengantar afeksi,
Terus bersenandung merindukan pujaan hati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.