Resmi Dirilis, Begini Makna dibalik Logo dan Tema Hari Santri 2022
Pekalongan-jurnalphona.com Logo dan tema terbaru Hari Santri tahun 2022 secara resmi telah di launching oleh Mentri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Pada Selasa malam, (27/09) di Lapangan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Dirilisnya logo Hari Santri 2022 ditandai dengan ditempelkannya sidik jari Menag Yaqut pada drone sebagai simbolis. Menag Yaqut mengajak seluruh mahasiswa dan para santri untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri. Seperti halnya tercermin dalam tema dan logo yang telah dirilis kali ini. Peringatan Hari Santri 2022 mengangkat tema, “Berdaya Menjaga Martabat Manusia”.
Tema ini memiliki makna dalam, seperti dilansir dari situs kemenag.go.id, bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Logo Hari Santri 2022 memiliki beberapa simbol serta makna yang terkandung dari setiap incinya.
Simbol daun hijau berarti tidak hanya memberikan kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga memberikan harapan. Simbol jabat tangan yang memiliki makna keakraban dalam setiap pertemuan. Selain itu simbol ini juga bermakna bantuan kepada sesama serta memberikan sapa dan saling berbudaya.
Ada juga lingkaran merah di tengah berarti simbol matahari yang memiliki makna matahari adalah cahaya untuk kehidupan manusia. Merupakan sumber energi alam semesta dan penghidupannya, daya yang tak akan pernah habis. Simbol mata, mata adalah indra penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan di sekitar. Melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang diperbuat.
Terakhir simbol takhingga, dalam bahasa inggri disebut infinity symbol yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep takhingga (tak terhingga).
Dengan di launchingnya logo serta tema tersebut, Menag Yaqut berharap para santri dapat menjawab tantangan-tantangan serta menepiskan isu kebencian yang digeneralisir kepada para santri.
“Kita semua para santri harus mampu menjawab tantangan ini. Banyak orang tidak suka, benci pada kita. Namun adik-adik mahasiswa serta para santri sekalian kebencian itu tidak bisa dibiarkan, harus dilawan. Dilawan dengan prestasi, dengan belajar sungguh-sungguh,” pungkasnya.***
Penulis: Choerul Bariyah
Reporter: Kharisma Shafrani