Asik Belajar Jurnalistik dengan Camp
Menurut sebagian orang, belajar jurnalistik itu terkesan agak membosankan apalagi yang disajikan dalam bentuk tulisan. Bagaimana tidak, kita dijejali materi ini itu kemudian harus liputan ke lapangan, mencari narasumber, wawancara, membuat tulisan yang terkadang butuh waktu hampir berjam-jam untuk membuatnya. Masih mending jika saat liputan dan proses membuat berita dikerjakan oleh tim yang minimal beranggotakan dua orang, nah jika hanya seorang diri? Serius, pasti agak pusing.
Lalu, bagaimana sih cara asik dan nggak bikin pusing buat belajar jurnalistik? Satu pekan lalu, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Pekalongan membuat sebuah kegiatan dimana belajar jurnalistik itu tidak melulu di dalam suatu forum atau kelas yang pasti akan membosankan.
Kegiatan itu bernama jurnalistik camp. Dimana belajar jurnalistik sambil nge camp. Peserta diajak untuk camp bareng sambil diselingi materi jurnalistik. Jadi setelah peserta mendapat materi soal jurnalistik dan diajarkan teknik-teknik dalam membuat sebuah tulisan, mereka lantas diterjunkan ke dalam masyarakat untuk mencari suatu hal menarik yang bisa diangkat menjadi berita atau tulisan jurnalistik.
Namanya juga jurnalistik camp, peserta tidak melulu di dalam ruangan, mereka bisa belajar sambil menjelajah alam sekitar, menikmati aliran sungai yang mengalir di area camp, menikmati panorama yang indah, bahkan malam harinya mereka disuguhi oleh api unggun, bermain games, dan bernyanyi bersama.
Sambil nge camp, belajar jurnalistik jadi lebih beda, lebih terasa, lebih terkesan, lebih mendalam, banyak membuat kenangan, dan tentunya asik. Ya, dengan camp, belajar jurnalistik jadi lebih asik dan tidak terkesan berat untuk kamu, iya kamu. Hehe
~Nina Fitriani~