Kostum Unik Warnai Semarak Kirab Budaya Desa Gandarum

Pekalongan-Jurnalphona.com Dalam rangka Legenonan atau sedekah bumi, masyarakat desa Gandarum Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan menggelar kirab budaya. Berbagai aneka kostum mewarnai acara tersebut dari mulai yang unik hingga nyentrik. Kamis, (20/06).

Dalam karnaval tersebut diikuti seluruh warga Desa Gandarum dari mulai balita hingga lansia. Setiap dusun memiliki konsep berbeda dalam menghias gunungan serta memilih tema kostum yang akan digunakan. Selain tema kostum, warga juga menyemarakkan kirab budaya tersebut dengan gerakan serta nyanyian.

Berbagai jenis kostum ditampilkan dalam kirab budaya kali ini, mulai dari; pakaian adat daerah seperti kebaya, koteka (pakaian adat papua), batik, hingga kostum-kostum nyentrik seperti karakter pocong, tuyul, dan barongan. Tak hanya itu wajah mereka juga dipoles dengan berbagai riasan guna menunjang penampilan. Seperti halnya Rusdianti (64), peserta kirab budaya dari dusun Buaran Utara. Ia sendiri mengenakan kostum ala anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Tiga tahun ini saya menggunakan kostum anak sekolah dari mulai SD, SMP dan tahun ini menggunakan seragam SMA,” ujarnya.

Dusun Buaran Utara sendiri mengangkat konsep para lansia yang menggunakan kostum anak sekolah dan juga profesi kerja seperti bidan. Lain halnya dengan dusun Bandar Selatan yang mengangkat konsep kearifan budaya lokal dengan rebana dan menampilkan busana Nusantara yang bertemakan batik.

Kirab budaya digelar agar para masyarakat khususnya warga Desa Gandarum, dapat terus melestarikan tradisi daerah, serta mempertahankan eksistensi dari pakaian khas Indonesia. Ini tercermin dari Kepala Desa Gandarum yang mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon dan kain jarik batiknya. Selain bertujuan menyemarakan kirab, penggunaan kostum tersebut juga sebagai ajang lomba antar dusun. Yang nantinya akan ditentukan pemenangnya pada akhir acara.

Penulis: Rifa Aprila Durrotul Aisy

Reporter: Zidni Mubarok