Feature

Kreasi Donat Tahu, Jadi Solusi Kenaikan Harga Kedelai

Pekalonganjurnalphona.com berbekal kreativitas, di tengah mahalnya harga kedelai pasangan suami istri Risa Novianto-Siti Muarofah asal Kampung Tahu, Babalan Lor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan membuat inovasi olahan tahu menjadi donat tahu.

Siti Muarofah yang akrab disapa Fafa bersama dengan suami membuat inovasi donat berbahan dasar tahu, sejak pertengahan Desember 2020 lalu. Bermula dari masalah di kampungnya yang sebagian besar berprofesi sebagai pengrajin tahu mengeluh dengan adanya kenaikan harga kedelai di pasaran yang mencapai 50% dan menyebabkan pengrajin tahu mengalami kerugian secara materiel. Dari situlah, Fafa dan suaminya membuat usaha donat tahu yang diproduksi secara mandiri.

Fafa memilih mengubah tahu menjadi donat karena donat lebih pantas jika dijual dengan harga yang cukup setara dengan kenaikan harga kedelai saat ini jika dibandingkan dengan satu biji tahu. Donat tahu buatan Fafa juga diberikan hiasan-hiasan cantik untuk menarik perhatian calon pembeli. Bahan utama dari donat tahu yaitu tepung terigu dan air tahu atau adonan tahu yang diperoleh langsung dari pengrajin tahu di Kampung Tahu, Babalan Lor.

“Saya coba membuat inovasi baru dari olahan tahu agar tahu dapat dijual dengan harga yang layak meskipun harga kedelai sedang naik”, ujar Fafa, Selasa (23/2).

Proses pembuatannya pun cukup mudah. Pertama, campurkan semua bahan lalu aduk perlahan hingga kalis. Selanjutnya, cetak adonan sesuai ukuran dan tunggu hingga adonan mengembang. Kemudian, goreng adonan tersebut hingga kecokelatan dan diberi toping sesuai selera. Dalam satu harinya usaha donat ini maksimal memproduksi 5 kg adonan atau sekitar 50 box perhari.

Donat Tahu

Donat tahu buatan Fafa dijual secara online dengan sistem pre-order atau PO. Pembeli dapat memesannya beberapa hari sebelum hari pengambilan. Ada dua macam kemasan donat tahu antara lain box kecil isi 6 donat yang dibandrol dengan harga Rp 20.000 dan box besar isi 12 dengan harga Rp 35.000.

Fafa berharap agar usahanya dapat terus berkembang dan segera membuka gerai offline agar masyarakat dapat lebih mengenal donat tahu sebagai salah satu oleh-oleh khas Pekalongan yang belum begitu dikenal masyarakat luas.

“Semoga saja, secepatnya Saya bisa memiliki gerai offline agar donat tahu lebih dikenal banyak orang”, pungkas Fafa. (SA/NK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.