Feature

Mengenal Nindya Ayu Salsabila, Mahasantri Peraih Gold Medal OASE PTKI II se-Indonesia

Nindya Ayu Salsabila (20) merupakan mahasiswi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan peraih gold medal Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE II PTKI) cabang lomba Matematika tahun 2023, yang diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dibalik prestasinya yang menginspirasi, ternyata Nindya Ayu Salsabila juga seorang santriwati di Pondok Pesantren Yawapi As’Syaban Bojong, Pekalongan.

Mahasantri kelahiran 2003 itu juga aktif sebagai mahasiswi semester 2 program studi Tadris Matematika UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Motivasi Nindya mengikuti OASE terbilang unik, sebab dia ingin fotonya terpampang di Instagram UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sebagai salah satu mahasiswi yang berprestasi. Namun, dalam prosesnya menjadi peraih gold medal tidaklah mudah, karena Nindya harus mampu membagi antara waktu kuliah dan waktu di pondoknya. Bagi Nindya management waktu sangatlah penting.

“Kalau membagi waktu antara kuliah dan pondok, saya kuliah dan mengerjakan tugas dari pagi sampai sore, kalau ngaji dari jam 4 sore sampai mentok-mentoknya jam 9 malam, disela-sela waktu sebelum tidur itu saya gunakan untuk persiapan OASE” ucapnya.

Berawal dari informasi yang ia terima melalui dosen, Nindya mengikuti seleksi bersama beberapa mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, setelah dipastikan lolos tahap seleksi, Nindya sempat merasa insecure karena kedua rekannya dari kontingen UIN Gus Dur pada cabang lomba Matematika merupakan mahasiswa semester 6, selain itu Ada 117 peserta lomba matematika dari 71 PTKI seluruh Indonesia, penyisihan dilaksanakan secara online, sedangkan finalnya dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nindya merasa senang dapat mengikuti OASE II PTKI tahun 2023 pada cabang lomba matematika. Menurut gadis kelahiran Kota Pekalongan itu, masuk ke final OASE saja sudah berkesan dan terhitung bonus, karena dapat jalan-jalan gratis. Menurutnya, mengikuti OASE cabang lomba matematika memiliki kesan yang senang akan tetapi pusing, karena materi perlombaan yang ia ikuti, merupakan materi semester satu sampai semester enam. Menurut Nindya hal yang sangat berkesan adalah ketika ia menjadi peraih gold medal.

“Kaget dan tidak nyangka, sudah insecure dari awal, eh tiba-tiba namanya disebut, seneng banget si, akhirnya bisa ngasih oleh-oleh dari sana” ucapnya.

Nindya berharap bisa mengikuti kegiatan-kegiatan olimpiade seperti ini lagi, dan kedepannya bisa lebih baik.***

Penulis: Hadi Subhan

Reporter: Hadi Subhan, Rifa Aprilia Durrotul Aisy, Lia Afiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.