Berita Daerah,  Hard News

Batik Night Carnival 2024 Padukan Keindahan Batik dengan Budaya 4 Benua

Pekalongan-jurnalphona.com Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan gelar Batik Night Carnival Kota Pekalongan 2024 dengan bertajuk “Gempita Cahya Bhumi” di Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan, pada Jumat, (11/10).

Batik Night Carnival berlangsung selama 2 hari, Kamis-Jumat (10-11) Oktober dan malam puncaknya adalah jumat malam (11/10). Pembukaan Batik Night Carnival diawali dengan launching maskot acara tersebut, yaitu Putri Cahyaning Bhumi.

Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum turut berpartisipasi dalam Batik Night Carnival ini, mulai dari kategori SD berjumlah 8 peserta SMP 11 peserta, SMA 5 peserta dan 14 peserta Umum. Masing-masing dari mereka mengusung tema berbeda-beda, SD mengusung tema Asia, SMP bertema Eropa, Serta SMA mengusung tema Amerika, dan Kategori Umum mengusung tema Afrika.

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, STP, menegaskan bahwa diadakannya acara ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Kota Pekalongan memiliki produk batik yang cocok dan dapat dikenakan dalam berbagai tema budaya.

Kita ingin menegaskan kepada dunia bahwa Kota Pekalongan memiliki produk batik yang cocok dan dapat dikenakan dalam berbagai tema budaya, baik Asia, Afrika, Amerika, Eropa, maupun Australia,” tuturnya.

Pada acara ini, peserta melakukan parade fashion show di depan panggung kehormatan, serta diadakannya penilaian untuk merebutkan juara 1, 2, 3 dan favorit berdasarkan keselarasan tema dan keunikan kostum.

Salah seorang penonton, Rizki April, juga menyatakan kegembiraannya terhadap Batik Night Carnival yang diadakan setahun sekali di Kota Pekalongan.

Saya senang dengan acara tahunan ini, terutama karena konsep batiknya unik dan jarang ditemui di kota lain. Pekalongan sebagai Kota Batik memiliki keistimewaan, dan saya bangga menjadi warganya. Harapan saya semoga batik bisa terus lebih maju, berkembang, dan dikenal hingga ke luar kota bahkan ke mancanegara,” ujarnya.

Selain itu, Plt. Wali Kota Pekalongan, juga menyampaikan pesan kepada stakeholder dan para pengusaha batik untuk tetap melestarikan budaya batik dan menjamin kesejahteraan para pekerja batik.

Kita juga berpesan kepada seluruh stakeholder untuk terus melestarikan budaya luhur ini dan juga berpesan kepada para pengusaha batik, jika produk mereka laris, pastikan kesejahteraan para pekerja terjamin, sehingga masa depan di industri batik menjadi cerah. Dengan begitu, generasi muda akan terus bersemangat melestarikan budaya batik di Kota Pekalongan,” pesannya.***

Penulis: Nabilla Rahayuningtyas Citra A.

Reporter: Nafisa Zunilova

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.