Fungsi Kesenian Gamelan Sebagai Media Dakwah Islam Nusantara
Oleh:
Nanda ‘Abidatur Rosyidah Al Mabruroh
Agama islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 sampai abad ke-13 yang dibawa oleh para saudagar dari Arab dan India yang bersinggah di Indonesia. Mereka datang bukan hanya untuk berdagang saja namun juga untuk menyebarkan agama islam. Namun bukan hanya dari saudagar Arab dan India saja, Walisongo juga menjadi peran yang sangat penting dalam penyebaran agama islam di Nusantara. Khususnya di Jawa.
Walisongo memiliki metode dakwah yang berbeda-beda namun tujuannya tetap sama yakni untuk menyebarkan agama islam. Walisongo artinya “Sembilan Wali” mereka yang mencintai dan dicintai Allah. Para wali ini menggunakan pendekatan budaya untuk memperkenalkan Islam dengan menyerap seni budaya lokal yang dipadukan dengan ajaran Islam. Salah satunya adalah Gamelan. Gamelan digunakan sebagai media penyampaian dakwah dengan memadukan unsur-unsur agama dengan budaya mereka yang suka dengan musik. Perpaduan ini digabungkan lantaran masyarakat masih sulit menerima islam, kemudian walisongo memadukannya agar mudah diterima.
Gamelan merupakan alat musik yang dulunya digunakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakwah. Gamelan digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang berisi ajaran-ajaran islam, salah satunya adalah tembang Sluku Sluku Bathok. Tembang ini berisi tentang pengingat bagi manusia agar selalu berdzikir dan berdo’a kepada sang pencipta-Nya. Ada juga tembang Molimo yang diciptakan oleh Sunan Ampel, yang bermakna lima larangan yang tidak boleh dilakukan oleh umat islam.
Fungsi gamelan sebagai media dakwah islam Indonesia juga sebagai bentuk seni tradisional Indonesia yang memiliki berbagai komponen. Melalui ritme dan harmoni yang indah untuk menyampaikan pesan-pesan atau ajaran agama islam dengan lembut dan indah yang diciptakan oleh instrumen khas dari gamelan. Musik yang dihasilkan dari gamelan mempunyai kekuatan yang bisa menembus hati dan jiwa bagi yang mendengarkan serta membangkitkan lingkungan yang mendalam yang membantu dalam proses memahami prinsip-prinsip islam. Hingga saat ini, kesenian gamelan masih eksis digunakan diberbagai daerah di Indonesia.