Artikel,  Essay

Menikmati Hidup dengan Menerapkan Konsep JOMO

Oleh:

Nafisa Zunilofa

Mungkin sudah banyak dari kita yang tidak asing lagi dengan istilah Fear of Missing Out, atau yang biasa disingkat menjadi FOMO. FOMO merupakan sebuah perasaan yang takut ketinggalan sesuatu yang biasanya sedang trending/viral di sekitar kita dan banyak orang yang melakukannya. Tapi, ternyata ada juga konsep yang berlawanan dari FOMO yang disebut JOMO atau Joy of Missing Out.

Joy of Missing Out (JOMO) merupakan sebuah perasaan bahagia karena ketertinggalan akan sesuatu yang sedang trending. Perasaan yang merasa tidak harus mengikuti hal-hal yang sedang viral/trending yang terjadi di sekitar, terutama yang ada di media sosial. Dilansir dari CNN Indonesia, istilah JOMO sendiri sudah muncul sejak tahun 2012 silam pada sebuah unggahan blog. JOMO mengajarkan kita untuk fokus menikmati hidup dengan cara yang lebih santai serta tanpa tekanan sosial.Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang ini, JOMO bisa menjadi sebuah ‘rem’ yang membantu kita untuk tetap menghargai momen-momen kecil di hidup kita, tanpa harus selalu mengaitkannya dengan tren.

JOMO juga dapat menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari validasi orang lain. Dengan memilih untuk ‘melepaskan ‘ diri dari tekanan sosial dan tidak selalu mengikuti trend, kita belajar untuk lebih menghargai diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Tanpa harus terus-meneurs mencari validasi atau persetujuan dari orang lain, kita mampu untuk menikmati hidup sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.

Referensi

Tak Lagi Ngetren, FOMO Kini Berganti JOMO, Apa Itu? (2024). CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20241107094356-277-1163886/tak-lagi-ngetren-fomo-kini-berganti-jomo-apa-itu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.