Mahasiswa Perlu Tau! Begini Tips Input KRS Lancar
Oleh: Rismawati
Kartu Rencana Studi (KRS) tentu sudah tidak asing lagi di telinga para mahasiswa, tetapi bagi beberapa mahasiswa baru KRS terdengar asing. Sebab, KRS tidak ada saat mereka berada di sekolah menengah pertama maupun atas. Lalu, apa itu KRS dan sepenting apa KRS dalam perkuliahan?
KRS atau Kartu Rencana Studi merupakan kartu yang diperoleh mahasiswa pada setiap awal semester. Adanya KRS ini sebagai rencana jadwal dan mata kuliah yang akan diambil sesuai dengan program studinya. Dikutip dari Jurnal Teknologi Informasi karya Widiatry tahun 2020, KRS dilakukan minimal satu minggu sebelum perkuliahan aktif dilakukan. Apabila mahasiswa tidak meng-input KRS, maka sesuai ketentuan yang ada yakni mahasiswa yang bersangkutan dianggap cuti kuliah. Namun, hal itu kembali lagi pada aturan masing-masing universitas atau bahkan fakultas.
Di Universitas K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan atau UIN Gus Dur sendiri, KRS dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di minggu ketiga sampai pertama secara bertahap menjelang perkuliahan. Penginputan KRS sebenarnya tidaklah rumit, hanya saja ada kendala yang membuatnya tidak berjalan dengan baik. Itulah sebabnya, mahasiswa perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum input KRS. Berikut beberapa tips atau cara yang dapat dipersiapkan dan dilakukan oleh mahasiswa sebelum input KRS:
- Membuat Coretan-coretan Jadwal
Sebelum dilakukan input KRS akan ada penawaran kelas yang muncul di akun sikadu masing-masing. Mahasiswa harus mengecek penawaran kelas tersebut untuk membuat jadwal. Jadwal yang disusun ini harus sesuai agar tidak bentrok antar kelasnya. Oleh karena itu, pastikan membuat jadwal yang benar-benar pas dan lebih baik membuat jadwal lebih dari satu.
- Perhatikan Nilai IP
IP atau Indeks Prestasi sangat berpengaruh dalam menentukan jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang akan diambil. Semakin tinggi nilai IP, maka standar SKS yang boleh diambil akan semakin banyak. Di UIN Gus Dur, apabila nilai IP kurang dari 3,50 maka mahasiswa yang bersangkutan biasanya tidak dapat memilih mata kuliah yang lengkap atau lebih.
- Pastikan Jaringan Internet Aman
Kecepatan jaringan internet sangat berpengaruh saat input KRS. Hal itu karena jaringan internet yang tidak bagus akan kalah saat berebut dengan jaringan internet yang lebih bagus dan kencang.
- Ganti Kelas Jika Penuh
Apabila kelas yang ada di jadwal ternyata sudah penuh kuotanya, maka segeralah meng-input kelas lain yang masih tersedia.
- Jangan Kesiangan!
Saat hari input KRS diusahakan mahasiswa log-in akun sikadu di pagi hari sebelum input KRS dimulai yakni jam tujuh pagi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kendala susah masuk akun sikadu dan membuat proses input jadi terhambat.
Itulah beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan saat input KRS. Sedikit tambahan informasi mengenai kuota kelas. Setiap kelas itu berbeda-beda kuotanya baik di setiap fakultas maupun jurusan, mulai dari 30 sampai 35 dan 40 sampai 45 mahasiswa di setiap kelasnya. Kemudian mahasiswa tidak diperbolehkan untuk meminta tambahan kuota kelas ke pihak manapun.
“Jika kelas yang akan dipilih sudah penuh, lebih baik input mata kuliah yang jumlahnya masih sedikit dan tidak meminta tambahan kuota kelas. Sebab ditakutkan akan ada pembengkakan kelas,” Mahruz selaku AKMA FUAD.
Meskipun demikian, jika ada kesalahan dalam mengisi KRS mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir dan Komunikasi dan Penyiaran Islam dapat menghubungi Rifiki Riza Fanani, mahasiswa Jurusan Ilmu Hadis dan Bimbingan Penyuluhan Islam menghubungi Mahruzar Riyadi, Jurusan Manajemen Dakwah menghubungi Gugum Gumilar, dan Jurusan Tasawuf Psikoterapi menghubungi Muslimin.