Jembatan Rembun Ambruk, Arus Lalu Lintas Jalan Pekalongan-Pemalang Tetap Lancar
Pekalongan– Jurnalphona.com Jembatan Rembun penghubung Pekalongan-Pemalang ambruk bagian sisi selatan. Hal tersebut tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Jumat, (5/2).
Peristiwa ambruknya jembatan Rembun terjadi pada Kamis malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Untuk mengatasi kemacetan akibat jembatan ambruk, kepolisian mengambil tindakan dengan melakukan kebijakan sistem Contra Flow atau pengalihan arus jalan tunggal menjadi dua arah. Dengan tujuan untuk evakuasi darurat lalu lintas di sekitar jembatan Rembun, sehingga arus lalu lintas tetap lancar.
“Kami, pihak polisi sebisa mungkin mengupayakan agar arus lalu lintas di sekitar jembatan ini berjalan lancar, normal, dan tidak ada kendala. Dengan kejadian ini kami menerapkan sistem Contra Flow,”ujar Zamroni (27), Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan.
Jika volume kendaraan disekitar jembatan Rembun sudah mulai penuh, maka akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas arah timur ke barat menuju Jalan Tol Batang. Terutama kendaraan yang bermuatan besar seperti truk tronton maupun truk wingbox. Polisi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjauhi area jembatan yang sudah ambruk dan tidak melewati garis polisi.
Dikarenakan jembatan ini berada di perbatasan Pekalongan-Pemalang, maka kejadian ini ditangani oleh gabungan Polres Pekalongan-Pemalang. Penjagaan lalu lintas di sekitar jembatan ambruk dipantau selama 24 jam dengan sistem pergantian personil pagi dan malam.
Menurut pengakuan warga setempat, sempat terjadi kemacetan setelah terjadi jembatan ambruk sekitar setengah jam sebelum polisi datang.
“Kemacetan terjadi sekitar setengah jam setelah ambruknya jembatan dan sebelum polisi datang,” ujar Abdul Aziz (45) warga setempat. (SA/MZ)