sastra

Damaikan Aku

  
Relungku  menggeliat resah
pada ekspresi wajah tak berarah
menyungging senyum tanpa makna
mererai air mata yang berontak
Benakku kian penuh penat
menguras amarah setiap rongga
menghimpit ratapan tawa gundah
mendekap jiwa yang melara
Rasa hampa kian menggelora
memupus keinginan langkah asa
meredam segala hasrat harap
dalam kepasrahan  memudar lenyap
Aku ragu.. 
aku malu…
sesalku membelengku kalbu
Aku membisu…
aku merapuh…
kini sukmaku berkecamuk rayu
biarkan aku tertunduk tersedu
meratap ampun penuh haru
meniti jalan menuju damaiMu
Penulis ~Hening Sekar A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.