Berita Daerah,  Divisi Broadcasting Radio

Adakan Safari Radio, HMPS KPI UIN Gus Dur Kunjungi Abirawa Top FM Batang

BatangJurnalphona.com Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melakukan kunjungan ke Stasiun Radio Abirawa Top FM Batang, pada Jumat pagi, (17/11).

Kunjungan yang dilakukan merupakan program Safari Radio tahunan yang diadakan oleh HMPS KPI Divisi Broadcasting Radio. Safari Radio diadakan untuk mengetahui sejarah Stasiun Radio Abirawa Top FM, hingga upaya yang dilakukan oleh para penyiar radio untuk dapat mempertahankan eksistensi radio dengan menyesuaikan bentuk siaran menggunakan media internet.

Selain mendengarkan sejarah dari Abirawa Top FM Batang, anggota HMPS radio juga mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung ruangan podcast Abirawa yang digunakan untuk streaming. Mereka juga berkesempatan melihat proses siaran yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Agung Megantoro selaku Manajer Abirawa FM Batang, mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh HMPS KPI UIN Gus Dur.

Saya senang dan bangga, karena pendengar radio kan sudah jarang. Jadi dengan kedatangan rekan-rekan yang mau belajar mengenai penyiaran radio membuat saya senang,” ujarnya.

Agung Megantoro, Manager Abirawa Top Fm

Agung, juga menyampaikan pesannya kepada anggota HMPS agar ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat.

Semoga setelah lulus bisa mendapatkan profesi yang sesuai dengan jurusan. Bisa menjadi penyiar atau bagian produksi,” lanjutnya Akhir kegiatan Safari Radio dilakukan dengan memberikan cinderamata kepada Manajer Abirawa dan foto bersama.

Lela selaku Ketua Pelaksana Safari Radio menyampaikan alasannya memilih Abirawa Top FM sebagai lokasi Safari Radio.

Abirawa Top FM ini aktif melakukan siaran, dan juga konten yang disajikan selalu baru. Jadi menarik untuk berkunjung dan melihat secara langsung,” ujarnya.

Lela juga mengaku bahwa ia dan teman-temannya mendapat ilmu baru mengenai bahasa yang menarik untuk siaran radio. Ia juga mengaku bahwa ruang siaran juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di kampus UIN Gus Dur.

Reporter: Zidni Mubarok

Penulis: Lia Afiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.