Berita Kampus

Pelepasan Peserta KKN Moderasi Beragama dan Peserta KKN Kolaborasi Nusantara

Pekalongan-Jurnalphona.com UIN (Universitas Islam Negeri) K.H. Abdurrahman Wahid adakan pelepasan peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Nusantara Moderasi beragama yang diselenggarakan di Tana Toraja dan KKN Kolaborasi Perguruan Tinggi Pulau Jawa yang bertempat di Yogyakarta. Acara ini berlangsung di ruang meeting Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Jumat (07/07)

Sebanyak 20 mahasiswa terpilih mengikuti KKN Kolaborasi di Yogyakarta dan 4 mahasiswa sebagai perwakilan ekslusif KKN Moderasi beragama di Tana Toraja. Ini merupakan tahun pertama UIN K.H. Abdurrahman Wahid mengirim peserta KKN Kolaborasi dan tahun ketiga dalam penyelenggaraan KKN Moderasi Beragama. KKN Kolaborasi merupakan bentuk kerja sama dari beberapa lembaga PTKIN penyelenggara kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Sedangkan KKN Moderasi Beragama merupakan KKN yang pesertanya berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan.

Jauhar Ali selaku Kepala pusat penelitian dan pengabdian LP2M dalam sambutannya memberikan ucapan selamat bagi para peserta KKN baik Kolaborasi maupun Moderasi yang berhasil terpilih sebagai perwakilan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Tujuan dari KKN Kolaborasi dan Moderasi beragama sama seperti KKN lainnya yaitu untuk mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari selama pendidikan dan juga sebagai alat pemberdayaan masyarakat.

Tujuan sama dengan KKN pada umumnya yang membedakan hanya lokasinya saja, setelah mendapat teori Bisa diimplementasikan lebih lanjut dalam bentuk KKN di masyarakat,” terangnya.

Sabrina salah satu peserta KKN Moderasi Beragama dari Fakultas Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) progam studi Tadris Matematika, merasa bersyukur dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan KKN Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Tana Toraja karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan sama sepertinya.

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti KKN yang luar biasa ini karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan sama seperti saya. Ketika saya mendapatkan nya, saya merasae menjadi diri saya yang satu tingkat lebih baik,” tutur Sabrina.

Begitu juga dengan Ani Khofifah, salah satu peserta KKN Kolaborasi dari FTIK, program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Ia merasa senang karena berhasil lolos sebagai peserta KKN Kolaborasi.

Tentunya sangat senang, apalagi harus melewati tahap seleksi dan akhirnya lolos. Selain itu kita juga nantinya akan dikolaborasikan dengan peserta dari daerah lain,” tuturnya.

Jauhar juga berpesan kepada peserta KKN yang mewakili kampus, bahwa harus senantiasa menjaga perilaku dan menjaga diri.

Karena lokasinya jauh dan akan bertemu dengan warga, saya berpesan agar dimana bumi dipijak maka disitulah langit dijunjung.” pungkasnya.***

Penulis: Fadina Amilia Izati R.

Reporter: Fridayana Sri Rejeki, Zidni Mubarok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.