Berita Daerah,  SoftNews

Tingkatkan Keterampilan membatik: Museum Batik Adakan Workshop Eco Print

PekalonganJurnalphona.com Museum Batik kota Pekalongan adakan Workshop Eco Print dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang bertempat di Aula Museum Batik. Jumat,(14/10)

Acara ini diawali dengan pemaparan materi mengenai Eco Print oleh Iqbal selaku pemateri, Ia menyampaikan bahwa pembuatan Eco Print ini merupakan salah satu teknik pemindahan warna dari tumbuhan ke kain. “Eco print sendiri ini kan teknik untuk memindahkan warna dan bentuk dari bagian tumbuhan, seperti daun atau bunganya yang mengandung pewarna alami yang kuat ke kain agar membentuk motif dari bunga ataupun daun tersebut,” tuturnya.

Tak hanya itu saja, acara ini juga dilanjutkan dengan praktek pembuatan Eco Print yakni dengan menggunakan alat-alat seperti kertas karton, kain, plastik, daun dan palu karet.

Praktek membuat eco print

Menurut pemateri penggunaan batik dengan teknik Eco Print ini memiliki daya tahan yang cukup lama jika sudah di Fiksasi, Fiksasi sendiri yakni proses mencelupkan kain ke dalam air tawas, lalu dijemur hingga kering.

“Untuk Hasilnya kalau sudah kita fiksasi, kita cuci insyaallah nggak bakal luntur. Dua tahunan pun kayaknya masih kuat,” ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti kurang lebih 30 peserta. Para peserta tak hanya berasal dari lokal saja namun ada yang dari luar kota hingga mancanegara. Para peserta telihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.

“Cukup antusias ya pesertanya kebanyakan anak muda semua. Mereka banyak aktif bertanya, pengen ngerti dan pengen bisa.” Ujar Iqbal selaku pemateri.

Iqbal pemateri ecoprint

Sementara itu menurut Lisa salah satu peserta dari Pelatihan Eco Print berharap agar pelatihan ini bisa bermanfaat baginya.

“Harapan dari saya sih ya ini bisa bermanfaat untuk nantinya di kehidupan kita, apalagi kan kami dari SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kota Pekalongan jadi semoga program seperti ini dapat kita terapkan untuk menjadi instruktur,” tuturnya.

Penulis: Muhammad Fauzan

Reporter: Rifa aprilia Durotul aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.