Berita Daerah

Pemerintah Kabupaten Pekalongan Gelar Apel Akbar Hari Santri Nasional 2022

Pekalonganjurnalphona.com Kabupaten Pekalongan gelar Apel Besar Hari Santri bersama santri se-Kabupaten Pekalongan, acara ini dalam rangka untuk memperingati dan merayakan Hari Santri Nasional tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober yang di pusatkan di Stadion Manggala Krida Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, (22/10)

Apel akbar peringatan Hari Santri ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Serta turut diramaikan oleh perwakilan santri dari berbagai pondok pesantren yang tersebar di Kabupaten Pekalongan, Organisasi keislaman seperti; Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Rifa’iyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan seluruh perwakilan pelajar dari jenjang SD hingga SMA/K maupun MI hingga MA.

Dalam kesempatan tersebut Fadia Arafiq selaku Bupati Pekalongan sekaligus Pembina Apel menyampaikan pesan sambutan dari Menteri Agama dalam sesi amanatnya. “Penyelenggaraan hari santri selalu rutin dan dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun 2022 peringatan hari santri menggunakan tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan maksud dari tema ini adalah bahwa santri dalam sejarahnya selalu terlibat aktif dalam fase perjalanan Indonesia, para santri memiliki peran di masyarakat dan terlibat secara aktif didunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan, sains dan juga agama”, ujarnya.

Selain Apel sebagai kegiatan utama, dalam kesempatan tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) Pekalongan sekaligus menyalurkan bantuan kepada organisasi masyarakat islam di Kabupaten Pekalongan. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan penerima. Bantuan tersebut berupa Hibah kepada 52 masjid dan 53 mushola di Kabupaten Pekalongan, Bantuan Usaha Produktif kepada 5 Ponpes yang telah memiliki kegiatan usaha, dan juga Penghargaan beasiswa kepada santri yang berprestasi, serta Bantuan Pembinaan untuk 300 Hafiz/Hafidza di Kabupaten Pekalongan.

Sebagai penutup, Fadia menyampaikan harapannya kepada para santri supaya momentum ini dapat dijadikan ajang untuk jauh lebih semangat dalam bidang pendidikan dan memberikan contoh perilaku yang baik. Serta menumbuhkan keinginan di benak masyarakat terkait ketertarikannya untuk menjadi santri, yang belum menjadi santri tertarik untuk menjadi santri karena melihat akhlak santri kabupaten Pekalongan itu baik-baik.

Menanggapi Bupati, Khairul Umam salah satu santri dari pondok pesantren Ittihadus Syafi’iyah Rowolaku Kajen yang pada kesempatan ini turut hadir sebagai peserta apel, turut menyampaikan kesannya.

“Tentunya kita sebagai santri sangat senang, karena acara ini merupakan salah satu peringatan untuk para santri yang ada di indonesia khususnya di Kabupaten Pekalongan dan acara ini berguna untuk mengobarkan semangat para santri untuk menjadi santri di pondok pesantren biasa atau pondok pesantren negeri”, ujar Khairul Umam. ***

Reporter : Fauzan
Penulis : Gareisya Azizulfa Aroha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.