Berita Kampus

Serah Terima Jabatan Pelaksana Akademik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Periode 2021-2024

PekalonganJurnalphona.com Serah terima jabatan Wakil Dekan, Ketua Jurusan, dan Sekretaris Jurusan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dengan mengusung jargon baru Kompak Top Temenan. Senin, (26/4).

Kegiatan serah terima jabatan tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung-F FUAD IAIN Pekalongan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antara perangkat akademik yang mengalami kenaikan jabatan adalah Muhandis Azzuhri sebagai Wakil Dekan III, yang semula Ahmad Zaeni. Agus Fahrin sebagai Wakil Dekan II, semula Esty Zhaduqist. Amat Zuhri sebagai Wakil Dekan I, semula Tri Astutik. Misbakhudin sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semula Muhandis Azzuhri. Dan Shinta Nurani sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), semula Misbakhudin. Dengan mengusung jargon baru tersebut diharapkan seluruh perangkat akademik benar-benar kompak dan menumbuhkan semangat baru.

Acara diisi dengan sambutan Dekan, serah terima jabatan, pemberian kenang-kenangan kepada mantan Wakil Dekan I sampai III. Dalam prosesi serah terima jabatan ini, para mantan Wakil Dekan menyampaikan kesan dan pesan selama mengemban jabatan. Muhandis Azzuhri selaku mantan Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran (KPI) yang sekarang menjabat sebagai Wakil Dekan III menyampaikan beberapa pesan untuk Ketua Jurusan KPI yang baru.


“Ketua jurusan (Kajur) yang baru, harus lebih baik daripada saya. Ketua Jurusan (Kajur) baru, era baru, terobosan baru, gerakan baru, dan suasana baru. Dan tentunya yang pertama dari aspek kurikulum. Yang kedua dari sisi sarana prasarana terutama lab. Yang ketiga adalah peningkatan jejaring yang tidak hanya sebatas internal kampus tetapi harus dengan instansi dan out of the box,” tutur Muhandis.


Selain itu, tantangan menjadi seorang Ketua Jurusan adalah harus membangun jejaring dan juga bagaimana penanaman kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
“Terutama bagaimana mahasiswa KPI yang mayoritas itu orang yang sudah mumpuni, kita harus mengakomodir kepentingan-kepentingan mereka karena mereka orang yang ahli di bidang komunikasi dan penyiaran yang kita satukan,” imbuhnya. Hal itu dapat diwujudkan dengan pemenuhan sarana prasarana KPI agar lebih menunjang kepentingan mahasiswa KPI.

Dalam sambutannya, Sam’ani Sahroni selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mengungkapkan perasan lega setelah terlaksananya serah terima jabatan. Beliau berharap kepada para terlantik untuk mengkomunikasikan masing-masing dengan rekan kerjanya agar terjadi sebuah kesinambungan. Terkait kebijakan yang akan ditetapkan oleh Ketua Jurusan KPI yang baru, menurutnya beliau harus mengkomunikasikan terlebih dahulu dengan Ketua Jurusan yang lama.


“Karena merumuskan kebijakan itu tidak asal seperti itu. Kira-kira mana yang harus saya lakukan. Terkait kebijakan baru, tentunya kan mulai muncul isu-isu kurikulum merdeka. Tetapi saya harus berkomunikasi dulu kepada kajur yang lama karena visi misi KPI ini saya harus mengerti betul,” Papar Misbakhudin.


Misbakhudin juga berharap beliau dapat menjalankan amanah sebagai Ketua Jurusan KPI dan dapat menjalin komunikasi yang sudah terbangun oleh Ketua Jurusan sebelumnya serta mengembangkannya. Kemudian dapat turut serta memajukan KPI bersama para dosen dan mahasiswa. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh mantan Wakil Dekan III Akhmad Zaeni. (CB/SP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.