Mengenal Pujo Setiono Nugroho, Sopir Ambulan Rangkap 3 Profesi
Pujo Setiono Nugroho merupakan pria asal Karanganyar Tirto, Pekalongan yang bekerja rangkap 3 profesi di Rumah Sakit Hermina, Pekalongan. Meskipun begitu, ia tetap menjalani pekerjaan nya dengan mengatur waktunya dengan baik.
Pria berusia 44 tahun ini telah bekerja di Rumah Sakit Hermina sejak 8 tahun yang lalu. Ia menjadi satu-satunya sopir ambulan di rumah sakit tersebut. Pujo menjadi sopir ambulan tulus dari hati nuraninya, terlebih ketika melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan pelayanan ambulan yang cepat dan tanggap.
Setiap harinya, ia melakukan pengecekan ban, dan kondisi mobil lainya agar bisa mengetahui kelayakan mobil ambulan dalam proses penjemputan pasien. Dalam sistem penjemputan pasien, diperlukan detail informasi keadaan pasien dari pihak keluarga, yaitu dengan menghubungi pihak IGD lalu kemudian menghubungi pihak ambulan untuk mengetahui kondisi pasien, sehingga alat atau obat-obatan yang di perlukan pasien dalam perjalanan bisa segera disiapkan.
Menurutnya, pengalaman paling jauh menjemput pasien adalah di Desa Lemah Abang, Doro dengan berat pasien mencapai 108 kg sedangkan tanah yang dilewati merupakan jenis tanah licin dan jalanan sempit. Selain menjadi supir ambulan, Pujo merangkap sebagai penanggung jawab mobil inventaris dan juga kamar jenazah.
Setiap pagi Pujo berangkat dari jam 06.30 WIB untuk menyiapkan mobil ambulan dan inventaris. Ia membersihkannya dari area luar dan dalam mobil agar siap digunakan. Adapun hambatan yang dialami Pujo saat penjemputan pasien adalah ramainya masyarakat yang sedang melintas di jalanan, walaupun sebenarnya sudah ada kode-kode ambulan yang telah dinyalakan.
Namun kebanyakan masyarakat awam tidak mengerti arti kode yang diberikan. Sehingga dalam perjalanan, ia harus tetap fokus dan hati-hati agar pasien dapat sampai di Rumah Sakit dan segera ditangani.
Harapan Pujo untuk masyarakat sekitar adalah bisa mengetahui arti kode-kode ambulan dengan memperbanyak sosialisasi.
“Harapanya semoga kita bisa sering mengadakan sosialisasi tentang kode-kode ambulan terhadap masyarakat, agar masyarakat mengetahui sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika ambulan lewat dijalanan,” ujarnya.
Penulis: Salsa Sabila
Reporter: Ika Amiliya Nurhidayah