Ramaikan Paser: PT. BPR BKK Perseroda Gandeng Beberapa Sekolah
Pekalongan-Jurnalphona.com Dalam rangka menyemarakkan malam Minggu, Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama PT. BPR BKK kabupaten Pekalongan (Perseroda) selenggarakan panggung apresiasi seni rakyat (PASER) yang menampilkan berbagai pertunjukan dari mulai tari tradisional hingga musik DJ (Disjoki). Sabtu (3/9).
PT. BPR BKK secara mandiri menyelenggarakan acara pentas apresiasi seni edukasi Untuk masyarakat sekitar kajen dengan menggandeng SD dan SMP sekitar dalam program kolaborasi bersama. Sekitar 150 kantor instansi ikut terlibat dalam acara tersebut.
Pembukaan acara tersebut diawali dengan pertunjukan tarian kreasi, nyanyian dan modeling pakaian kreasi dari SMP N 1 Karanganyar. Dilanjutkan dengan sambutan dari direktur umum Perseroda. Tari kuda lumping dibawakan 10 siswa SD N Karanggondang dari kelas 2 hingga kelas 6 SD.
Acara dilanjutkan dengan penampilan Tina Band dari BPR BKK kabupaten Pekalongan yang membawakan tiga sampai 4 lagu dan pembagian hadiah. Di pertengahan acara penampilan dance Caca dari SMP N 1 Karanganyar yang turut melibatkan Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IOD) Kabupaten Pekalongan yang menggunakan seragam batik sebagai busana pertunjukan. ” Ide saya sendiri menggunakan batik karena kita Pekalongan. Dan juga untuk mengesampingkan kesan miring dari dansa, ternyata kearifan lokal bisa ditampilkan dengan dansa,” ujar Oot selaku guru seni budaya.
Khumairah selaku pengunjung mengungkapkan rasa tertariknya untuk menyaksikan dan menikmati acara tersebut karena terlihat keramaian di sekitar alun-alun Kajen. Menurutnya penampilan malam hari ini bagus dan unik-unik. Untuk kedepannya dikembangkan kembali karena itu kesenian tarian Jawa selagi masih positif.
DJ wisna ditampilkan untuk mengakhiri acara. Akbar selaku kepala bidang sumber daya manusia (SDM) menyampaikan harapannya terkait acara tersebut.
” Diharapkan kedepannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan UMKM di kabupaten Pekalongan yang akan memberikan hasil pada kuliner dan pedagang kaki lima,” ujarnya***
penulis: Rifa Aprilla
Reporter: Rismawati