Peringati Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke-447, Pemerintah Luncurkan Program Njuh Sekolah Maning
Pemalang–Jurnalphona.com Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama dengan UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) turut menyukseskan program launching “Njuh Sekolah Maning.” Dalam rangka hari jadi kabupaten Pemalang ke-447, yang bertempat di Pendopo Alun-alun Kabupaten Pemalang. Selasa (25/1)
Dalam rangka hari jadi kabupaten Pemalang, pemerintah Kabupaten Pemalang bersama dengan UNICEF turut bekerja sama dalam menyukseskan acara launching program “Njuh Sekolah Maning.” Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintah dan juga organisasi masyarakat, PGRI, dan lembaga-lembaga yang berkomitmen untuk mengentaskan pendidikan yang ada di kabupaten Pemalang. Menurut Bupati Kabupaten Pemalang, Mukti Agung Wibowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa wajib belajar 12 tahun merupakan kunci bagi pencapaian agenda salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. bahwa tidak boleh ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan akses layanan pendidikan berkualitas pada tahun 2030. Hal ini disebabkan karena tantangan terbesar di bidang pendidikan pemerintah indonesia yakni masih besarnya jumlah anak-anak yang tidak bersekolah. menurut data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 2017 diperkirakan ada sekitar 4,4 juta anak usia sekolah 7-18 tahun yg tidak bersekolah. Oleh karena itu, program ini dimunculkan dengan tujuan agar anak-anak bisa kembali bersekolah.
Ikmaludin Aziz selaku Ketua pelaksana program gerakan “Njuh Sekolah Maning.” di Kabupaten Pemalang turut menyampaikan bahwa program ini memang berawal dari temuan UNICEF yang mendata bahwa di Kabupaten Pemalang terpadat ATS (Anak Tidak Sekolah) sekitar 29.840 anak. “Program awal ini merupakan temuan dari UNICEF yang mendata bahwa di Kabupaten Pemalang sendiri, anak tidak sekolah ada sekitar 29.840 anak. Kemudian dari sini UNICEF melakukan pendampingan dengan mengentaskan anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang.” tuturnya.
Dengan melalui Piloting proyek yaitu mulai dari Desa Randudongkal, Sitemu, Sikayu, Karangasem, Dojogan. Dan dari data tersebut berdasarkan dari tanggal 26 Oktober hingga 31 Desember. Ditemukan ada sekitar 267 anak yang tidak bersekolah dari 5 desa. Dan kini melalui launching gerakan “Njuh Sekolah Maning.” sudah ada 26 anak yang mendapatkan beasiswa dan kembali bersekolah.
Besarnya jumlah anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang sendiri menjadi hal yang serius untuk dituntaskan. Menurut Suhaeni selaku Education Specialist UNICEF Indonesia menyampaikan bahwa adanya anak tidak sekolah ini memiliki alasan yang bersifat multidimensional. “Dalam Rencana jangka panjang Kedepannya adalah Pemalang memiliki rencana aksi daerah penanganan anak tidak sekolah. kami berharap ada pendekatan yang terintegrasi dan lebih komprehensif karena anak tidak sekolah ini bersifat multidimensional yakni bukan hanya dari faktor ekonomi saja, akan tetapi juga bisa dari faktor sosial budaya, geografis, akses dan yang lainnya,” ujarnya
Selain itu ia juga menambahkan bahwasannya dengan adanya program ini tentu hal ini harus dilakukan secara bersama sama dalam lintas sektor sehingga penanganan ini menjadi pananganan integral program yang ada di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memang mempunyai tugas dan fungsi menangani dan memastikan keberlanjutan pendidikan anak.
Penulis : Nazira Laela Nasta
Reporter : Nazira, Nur Awalia