Artikel,  Berita Kampus

Gus Rommy : Pancasila Bukti Indonesia Berdiri di atas Perbedaan

Ir. H. Muhammad Romahurmuziy atau biasa dipanggil Gus Rommy dalam acara Stadium General, Kamis (01/02) di auditorium IAIN Pekalongan dengan tema, Pancasila: Simbiosis Mutualisme Antara Agama dan Negara menjelaskan bahwa banyak saudara kita sesama muslim yang mencampurkan agama dengan negara.
“Negara kebangsaan atau negara bangsa yang tidak sesuai dengan aturan Al-Quran dan sunnah itu otomatis bertentangan dengan Islam. Dengan begitu kita seharusnya paham kalau itu tidak berhak dan merupakan doktrin khilafah.” Ujar Gus Rommy.
Di dalam Al-Quran bahwa didirikan negara khilafah hukumnya fardu ‘ain,  karena Indonesia tidak berdasar dengan hukum Islam mereka beranggapan kalau  wajib mengganti dengan dasar Islam yang merupakan pengertian pendek dari tujuan didirikan negara khilafah menurut metode Rasulullah.
Landasan mereka bahwa negara harus sesuai seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Maidah ayat 44, berikut:
Mereka beranggapan bahwa dasar negara Indonesia merupakan thogut yaitu istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada setiap yang disembah selain Allah yang rela dengan peribadatan yang dilakukan oleh penyembah atau pengikutnya, atau rela dengan ketaatan orang yang menaatinya dalam melawan perintah Allah. Dengan begitu, rakyat yang membenarkan negara Pancasila dianggap mengabdi pada thogut.

Dinamika yang sudah tersusun sesuai dengan hukum-hukum agama, aspek kesetaraan dan aspek realitis politik pada saat negara ini didirikan. Sulit untuk membuat kompromi dengan kurang lebih 250 juta masyarakat yang pasti berbeda pandangan. Namun kembali lagi bahwa yang dijelaskan dalam surah Al-Hujarat ayat 13, berikut:

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (al-Hujuraat: 13)
Bahwasanya kita sebagai manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Negara Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa, dengan 1.340 suku bangsa, 2.500 bahasa  dan 17.500 pulau. Negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang akan menjadi kekuatan sekaligus kelemahan.

Akan menjadi kekuatan jika kita menganggap keragaman sebagai pondasi kekuatan. Merupakan alasan para pendiri bangsa meletakan bhineka tunggal ika di bawah kaki garuda pancasila untuk membuktikan bahwa negara ini didirikan diatas perbedaan. (FTR)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.