
Intip Pembangunan Dapur Lupis: Hampir Selesai Tahun Ini
Pekalongan–Jurnalphona.com Pemerintah Kota Pekalongan menindaklanjuti permohonan pembangunan dapur lupis di wilayah Krapyak Kidul, Kecamatan Pekalongan Utara. Hingga saat ini sudah delapan puluh persen proses pembangunan. Kamis (17/03)
Dapur lupis yang saat ini sedang dalam masa pembangunan mendapat anggaran penuh dari pemerintah Pekalongan dan direspon baik oleh masyarakat Krapyak. Awal mula dapur lupis ini dibangun dengan alasan karena wilayah dapur lupis yang lama sempat tergusur dengan adanya pembangunan proyek. Hingga akhirnya warga Krapyak memberikan sebuah usulan kepada pemerintah untuk didirikan dapur lupis yang baru dengan tujuan agar tradisi lupis raksasa pada bulan Syawal tetap lestari dan berjalan dengan semestinya.
Pembangunan diperkirakan akan selesai pada bulan Maret tahun 2022. Menurut salah satu warga Krapyak menyampaikan bahwasanya pembangunan ini memang sudah ditargetkan dari pemerintah yakni selama 7 bulan, akan tetapi karena terkendala dengan adanya hujan, dan tempat untuk akses material sedikit susah karena cenderung dekat dengan rumah warga sehingga membuat proses pembangunan menjadi sedikit terhambat. “Kendala yang ada di sini itu karena tempat akses untuk material susah dan dekat dengan rumah warga yang sempit, jadi tidak ada akses lebar. Selain itu juga karena hujan, jadi jalanan ndak bisa di lintasi dengan material yang berat,” ujar Ahmad Zaki selaku Koordinator Lapangan.
Disisi lain pembangunan dapur lupis yang delapan puluh persen hampir selesai ini, terlihat sangat berbeda dengan dapur sebelumnya. Baik dari segi desain bangunan maupun material yang digunakan. Dahulu masyarakat hanya menggunakan bambu dan tali tambang hitam untuk menarik lupis, akan tetapi sekarang dengan pembangunan konsep yang baru sudah beralih dengan menggunakan katrol besi. “Kalau dahulu itu kan pakai tiga bambu dan pakai tambang hitam di tarik warga bareng-bareng, akan tetapi sekarang kan juga sudah berganti dengan menggunakan alat katrol besi,” tutur Ahmad Asror selaku tokoh penting di masyarakat Krapyak. (34)
Dengan adanya pembangunan dapur lupis yang baru ini diharapkan agar kedepannya tradisi lupis masih terus bisa dijalankan, karena lupis sendiri menjadi pemersatu warga. Salah satu contohnya adalah adanya antusias para pemuda yang ikut berkontribusi dalam proses pembangunan dapur lupis yakni seperti mencarikan donatur tambahan, ada juga yang berupa tenaga seperti membantu menarik kas pada warga. “Kontribusi dari para pemuda biasanya seperti mencarikan donatur dalam bentuk materi, kemudian juga menarik kas pada warga, ” ucap Muhammad Wirdan salah satu panitia.***
Penulis : Nazira Laela Nasta
Reporter : Kharisma Shafrani, Risqi Nurrohmah

