Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, DEMA FUAD Mengadakan Seminar “Ada Apa dengan Ganja”
Pekalongan–jurnalphona.com Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (DEMA FUAD) IAIN Pekalongan gelar acara seminar dengan tema Perangi dan Tangani Narkoba dengan topik pembahasan “Ada Apa dengan Ganja” di Auditorium IAIN Pekalongan. Minggu, (27/06).
Acara ini di hadiri oleh Kepala BNN Kabupaten Batang, Khrisna Anggara, juga Wakil Sat Narkoba Polres Pekalongan Kota Briptu Hartono, Duta Genre Kabupaten Pekalongan, sebagai pembicara pada sesi seminar. Serta dihadiri oleh Wadek III FUAD IAIN Pekalongan, Muhandis Azzuhri.
Acara ini dimulai pada pukul 09.00-13.30 WIB, diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan acara Gema Wahyu Illahi, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IAIN Pekalongan, serta sambutan-sambutan, kemudian dilanjutkan dengan sesi seminar.
Wildan Abdillah, sebagai ketua pelaksana mengatakan bahwa seminar kali ini dihadiri oleh 30 peserta, “Untuk peserta, ada 20 dari mahasiswa, juga 10 delegasi dari SMA/ sederajat namun dari delegasi tersebut yang datang hanya 2 orang.
“Tujuan diadakannya seminar ini ialah untuk mengedukasi para mahasiswa dan pelajar, khususnya yang berada di wilayah Pekalongan terkait Sosialisasi tentang Narkoba agar para mahasiswa dan pelajar tersebut tau dan paham tentang Narkoba,” lanjutnya.
Seminar ini membahas mengenai jenis-jenis narkotika salah satunya ganja, karena apapun jenis narkotika tidak boleh dicoba-coba apalagi digunakan secara terus menerus ini dapat membahayakan pemakai narkoba.
“Narkotika jenis ganja ini masih menjadi perdebatan di dunia, beberapa negara berupaya melegalkan ganja untuk keperluan medis, kata legal tadi bukan berarti kita memakai secara berlebihan dan membatasi untuk keperluan medis, sedangkan di Indonesia sendiri mengacu pada UU 35 tahun 2009 ganja itu termasuk golongan satu yang artinya tidak boleh dikonsumsi untuk keperluan medis”, ujar Krishna Anggara, selaku pemateri dari BNN Kabupaten Batang.
Menurut tanggapan salah satu peserta, pemateri menyampaikan materi tersebut dengan jelas, “Pemateri menyampaikan materi tersebut dengan jelas, mereka memberi tahu apa yang kita belum tahu, terus pemateri juga memberikan pengertian terhadap sesuatu yang baru bagi kita. Jadi, kita memahami dengan jelas apa yang pemateri sampaikan,” ucap Fati Rismawati sebagai peserta dalam seminar tersebut.
Antusias dari peserta seminar ini sangat luar biasa, walaupun diadakan secara offline dan terbatas tetapi semangat mereka luar biasa. “Sangat antusias sekali, saya sangat senang karena materi yang kami sampaikan dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh para peserta”, ucap Briptu Hartono.
Pada seminar kali ini pemateri berharap agar peserta bisa menghindari penggunaan narkoba dan meneruskan materi ini kepada keluarga atau semua masyarakat. “Mahasiswa harus paham masalah narkotika yang meliputi cara mencegah, hukum penggunaan narkotika yang tadi sudah dijelaskan pada seminar ini, jangan sampai mencoba-coba memakainya dan menghindarinya”. Ucap Krishna Anggara selaku ketua BNN Batang. (RA/SN)