Resensi Buku

Dua Dimensi

Judul: Sekeping Anomali

Penulis: Jurnalmistik

Penerbit: LovRinz Publishing

Tahun Terbit: 2024

SBN: 5710108240059

Jumlah Halaman: 295 halaman

Peresensi: Ika Amiliya Nurhidayah

Antologi Cerpen berjudul “Sekeping Anomali” merupakan sekumpulan karya cerita pendek dari para penulis terpilih dari kompetisi menulis cerpen horor serta anggota dan pengurus Divisi Jurnalistik HMPS KPI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dengan jumlah hampir tiga ratus halaman, buku ini terlihat cukup tebal karena menyimpan tiga puluh cerita horor yang siap membuat pembaca terjebak dalam balutan cerita-cerita dengan ciri khas dan tingkat keseraman masing-masing.

Kalimat “Sekeping Anomali” bertengger manis di tampilan cover buku ini ketika pembaca pertama kali melihatnya. Pertama, pembaca mungkin akan dibuat bertanya-tanya akan eksistensi buku ini yang belum menyiratkan kesan menakutkan dari judulnya. Sekeping Anomali sendiri berasal dari dua kata yaitu “sekeping” yang artinya “sebagian kecil” dan “anomali” yang artinya “ketidaknormalan.” Jadi, judul tersebut berarti sebagian kecil dari hal-hal yang tidak normal di dunia, di mana di dalamnya terdapat cerita-cerita bergenre horor yang menyiratkan ketidaknormalan kehidupan yang bersinggungan dengan dimensi lain.

Pertama membuka antologi ini, pembaca akan disuguhkan dengan cerita mengenai pengalaman lucid dream yang dialami oleh tokoh utama, Daniel. Masuk pada portal berikutnya, pembaca akan menyaksikan betapa menyeramkannya dihantui oleh sosok duplikat diri sendiri yang konon menjadi pertanda kematian. Selanjutnya, kisah tokoh bernama Andi yang tidak pernah merasa puas akan membangkitkan rasa geram pembaca, Ia harus membunuh manusia-manusia tak bersalah demi memenuhi hasratnya. Lebih jauh, pembaca akan dibuat turut terengah-engah dengan pengalaman rep-repan yang dialami Dian. Terakhir, antologi ini ditutup dengan kisah Rangga yang bertekad mengungkap kebenaran di balik villa angker.

Antologi cerpen ini sangat direkomendasikan untuk pembaca, terlebih bagi yang ingin merasakan sensasi baru dalam membaca cerita fiksi. Antologi cerpen ini juga dihadirkan untuk membuat masyarakat Indonesia jatuh cinta lagi dengan membaca, mengingat buku ini menghadirkan cerita-cerita seram yang cukup ringan dan memancing animo untuk membacanya.

Kelebihan:

  1. Terdapat banyak pilihan cerita.
  2. Cover berbahan doff menambah kesan elegan.
  3. Layout halaman menarik.
  4. Ukuran font standar dan mudah dibaca.

Kekurangan:

  1. Masih terdapat typo minor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.