Mengerjakan Tugas Kelompok Bare Minimum Setiap Mahasiswa
Oleh:
Nafisa Zunilofa
Mengerjakan tugas, baik individu maupun kelompok, merupakan sebuah bare minimum atau tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa. Namun, kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang belum sepenuhnya menerapkan hal ini, terutama dalam pengerjaan tugas kelompok.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam perkuliahan yang diisi oleh presentasi tiap pertemuannya, berarti mengharuskan setiap mahasiswa untuk membuat kelompok yang mengharuskan untuk berdiskusi serta mengerjakan sebuah makalah. Namun ternyata, sudah menjadi rahasia umum, bahwa dibalik metode pengerjaan secara berkelompok ini sering menyebabkan masalah-masalah yang terlihat sepele namun merugikan beberapa pihak.
Masalah yang paling sering ditemukan adalah beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab ini gemar menghilang bagai ditelan bumi secara tiba-tiba atau hanya menjadi silent reader di grup Whatsapp, tanpa alasan/urgensi tertentu (jika ya, dapat dimaklumi). Berdasarkan pengakuan dari beberapa orang, hal ini sangat menjengkelkan. Karena kesan kasarnya kita akan berakhir pada kondisi dimana kita ‘ngemis’ untuk mendapatkan bantuan. Padahal sudah sepatutnya tugas kelompok ini dikerjakan bersama-sama, kan?
Masalah yang kedua yang sering timbul adalah beberapa anggota kelompok yang mengerjakan tugas dengan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan substansi yang harus disampaikan karena sangat berpegang teguh dengan prinsip ‘yang penting selesai’. Sebenarnya prinsip itu tidak sepenuhnya salah, karena menyelesaikan tugas adalah hal yang penting. Namun, hal ini menjadi salah karena mengerjakannya asal-asalan. Tapi, mari kita apresiasi golongan ini karena selangkah lebih maju daripada yang pertama. Perlu diingat, hal ini juga menjadi masalah jika orang tersebut melakukannya tanpa alasan/urgensi tertentu (jika ya, dapat dimaklumi).
Padahal sebenarnya tugas berkelompok ini bisa memberi banyak manfaat jika memang semua anggota kelompoknya sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugasnya. Karena, dengan bekerja secara kelompok, memungkinkan kita untuk berdiskusi dan mendapatkan pandangan baru yang tidak kita pikirkan. Namun, sayangnya manfaat tersebut sering terlewat begitu saja karena harus berkelompok dengan golongan-golongan seperti yang sudah disebutkan di atas.
Pada akhirnya, kita, terutama bagi yang termasuk golongan di atas, harus menyadari bahwa tugas kelompok ini bukan hanya soal menyelesaikan tugas. Lebih dari itu, ini juga tentang menghargai rekan satu kelompok yang telah berkontribusi. Semoga kita semua bisa lebih sadar lagi, aamiin.