Resensi Buku

Aku, Kerja Kerasku, dan Dunia Fantasiku

Judul Buku: Selena
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020639512
Cetakan Pertama: 2020
Jumlah Halaman: 368 Halaman
Co-Author: Diena Yashinta
Cover: Orkha Creative
Peresensi: Nabilla Rahayuningtyas Citra Anggraeny

Selena merupakan novel ke-8 yang diterbitkan oleh Tere Liye yang berlatar tempat di Klan Bulan. Novel ini menceritakan tentang Selena yang hidup bersama Raib, Seli, dan Ali di Klan Bumi. Selena hidup miskin dan tinggal di tempat yang jauh dari kata canggih dan maju yaitu Distrik Sabit Enam. Saat Selena berusia 15 tahun, dia sudah menjadi yatim piatu karena ayahnya meninggal lalu sang ibu menyusul.


Setelah kepergian ibunya, Selena mendapat surat wasiat dari Togra ketua Distrik Sabit Enam, karena ibunya menitipkan surat wasiat tersebut kepada Togra. Sesuai wasiat yang diberikan ibunya, dia akan pindah ke Kota Tishri untuk tinggal bersama paman Raf. Akan tetapi dengan keterbatasan kehidupan Selena, tetangganya berbaik hati memberikan ongkos untuk pergi ke Kota Tishri. Akhirnya Selena bertemu pamannya dengan berbekal alamat yang tertulis di surat wasiat. Ibunya ingin Selena tinggal bersama pamannya. Paman Raf membolehkan namun tidak secara gratis, melainkan Selena diharuskan bekerja menggarap konstruksi lorong kereta bawah tanah. Bibinya sangat tidak setuju dengan itu, tetapi Selena meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.


Di tempatnya bekerja, Selena menjadi pekerja konstruksi terbaik karena ia cepat sekali untuk belajar. Insinyur Aq mengajarinya dari dasar seperti hitungan hingga berakhir jatuh cinta pada pembelajaran tersebut. Setelah 3 tahun lamanya, Selena mulai mempersiapkan menuju perguruan tinggi. Dia diterima di kampus ABTT, kampus impian setelah beberapa kali gagal dan ditolong oleh Tamus. Di sanalah Selena bertemu 2 sahabatnya Tazk dan Mata. Mereka belajar dengan baik di sana hingga pada akhir kelulusan mendapat gelar lulusan terbaik. Akan tetapi bayang-bayang Tamus selalu menghantui Selena tentang apa yang harus dibayarkan padanya. Tamus menugaskan Selena untuk menemukan data-data Cawan Keabadian. Dengan bantuan Tazk dan Mata Selena mendapatkan jawaban bahwa Cawan Keabadian berada di Klan Nebula.

Dari pertama kali saya menemukan buku ini di suatu rak perpustakaan, saya tertarik pada buku ini. Setelah saya membacanya buku ini sangat luar biasa dengan berbagai kelebihan sebagai berikut:

  1. Cover Khas Tere Liye yang sangat menarik dengan warna yang tidak terlalu mencorok menambah minat pembaca.
  2. Alur cerita yang menarik, membuat para pembaca seolah-olah merasakan imajinasi tersebut.
  3. Mengusung tema yang unik.
  4. Pemilihan kata yang tepat dan lugas.
  5. Adanya beberapa kosakata baru yang dapat menambah wawasan.

Kekurangan :

  1. Adanya beberapa kata yang susah dipahami.
  2. Adegan yang berulang, sehingga berkesan monoton.
  3. Terdapat adegan yang terkesan garing.
  4. Pembaca dibuat kebingungan dengan alur yang terkadang dibawa mundur (disarankan membaca novel ini dari seri sebelumnya).

Novel ini direkomendasikan dibaca apabila sudah lelah dengan buku bacaan yang serius, merasa stress dengan aktivitas sehari-hari, dan ingin membaca suatu bacaan yang ringan. Novel ini juga cocok untuk pembaca yang tertarik dengan genre dunia fantasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.