Feature

Museum Taman Candi Nusantara, Wisata Edukasi dan Rekreasi dengan Pesona Alam di Linggo Asri

PekalonganJurnalphona.com Di tengah keindahan alam yang mempesona, ternyata Linggo Asri memiliki wisata edukasi dan rekreasi yang belum banyak diketahui orang, yaitu Museum Taman Candi Nusantara. Sabtu, (14/10).

Museum Taman Candi Nusantara (TCN) merupakan museum yang menyajikan koleksi edukatif yaitu Miniatur Candi Nusantara dengan skala 1:25 yang berada di Jl. Lingkar Wisata Desa Linggo Asri, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini merupakan satu-satunya museum yang berada di Kabupaten Pekalongan dengan panorama alam yang indah dan sejuk. Tidak hanya belajar sejarah, namun pengunjung juga bisa menikmati indahnya pemandangan Linggo Asri.

Perjalanan menuju Museum Taman Candi Nusantara menempuh waktu sekitar 30 menit dari Kajen dengan menggunakan kendaraan roda dua. Jalan yang dilewati sama seperti jalan menuju Objek Wisata Linggo Asri, namun museum ini masuk ke gang Pura Kalingga Satya Dharma. Sepanjang perjalanan, kita akan melewati hutan karet dan hutan pinus yang berhawa sejuk sehingga tidak akan membuat perjalanan membosankan.

Museum ini berdiri di tengah hamparan lahan yang hijau dengan pepohonan yang rindang, menciptakan suasana yang menenangkan sejak saat pertama Anda melangkah ke dalamnya. Sesampainya di lokasi, kita akan disuguhkan Candi Nusantara yang megah yang juga digunakan sebagai gardu pandang. Museum Taman Candi Nusantara tidak hanya sekadar memamerkan candi bersejarah, namun museum ini memiliki hubungan yang tak terpisahkan dengan sejarah Kabupaten Pekalongan.

Junardi, selaku kepala museum menuturkan dibangunnya museum ini ada kaitannya dengan sejarah Pekalongan.

“Pembangunan museum ini karena perhatian saya terhadap sejarah Kabupaten Pekalongan yang sudah hilang. Sejarah yang selama ini beredar di masyarakat itu hanyalah mitos. Harapan saya dengan adanya museum ini orang-orang mengetahui sedikit tentang sejarah Kabupaten Pekalongan yang ternyata sudah hilang,” tutur Junardi.

Sebelum memasuki area museum, kita wajib memakai Kain Poleng yang sudah disediakan. Tidak hanya museum, di tempat wisata ini juga terdapat warung kopi TCN, patirtan (kolam air hangat), homestay, gardu pandang, meeting room, serta mushola. Karena lokasinya yang berada di pegunungan Linggo Asri menjadikan suasana museum ini tenang, damai, dan sangat sejuk. Pengunjung tidak perlu khawatir, saat keliling museum kita akan dipandu oleh tour guide yang profesional.

Museum TCN terbagi dalam lima tempat, yaitu Taman Prasejarah, Taman Museum Candi Nusantara, Ruang Koleksi, Pader Ken Dedes, dan Ruang Diorama. Di depan museum terdapat Gapuro Nusantara yang menjadi identiknya nusantara, dan hanya ada di Indonesia.

“Gapuro itu hanya ada di Indonesia, lihat saja negara seperti India atau negara lainnya tidak memiliki gapuro. Karena gapuro itu memang ciri khasnya nusantara yang adanya di Indonesia saja,” terang Junardi.

Selain menjadi sarana edukatif dan rekreatif, museum ini diharapkan dapat menjadi museum bertaraf Internasional yang melestarikan warisan budaya candi nusantara kepada generasi muda saat ini. Nah, jika teman-teman ingin belajar sambil healing, Museum Taman Candi Nusantara adalah pilihan yang sangat tepat.***

Reporter: Kharisma Shafrani
Penulis: Kharisma Shafrani

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.