Ingin Miliki Toko Pribadi, Remaja Penyandang Disabilitas Gigih Jadi Pedagang
Pekalongan-Jurnalphona.com Meski memiliki keterbatasan fisik, semangat Gading tak surut untuk mengais rezeki berkeliling dengan mengendari sepeda motor listriknya.
Setiap hari Gading Ogi Saputra, remaja berusia 18 tahun berkeliling menjual dagangannya seperti rokok, jajanan sampai kopi seduh di sekitar Alun-Alun Kajen. Dengan mengendari sepeda motor listrik yang diberikan oleh kementrian sosial Tri Rismaharini, sebelum mendapatkan bantuan tersebut Gading hanya menggunakan sepeda ontel yang sudah dimodifikasi dengan roda tiga.
Memiliki postur kaki yang tidak sempurna, setiap kali Gading turun dari motor listrik dan berjalan ia menggunakan tangannya untuk bergerak menyeret badan.
Atas dasar keinginannya sendiri, sejak tiga tahun lalu Gading mulai berjualan keliling. Walupun ia penyandang disabilitas semangatnya tak surut. Panas terik dan hujan ia lalui demi membantu orang tuanya.
Dari rumahnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Gading mulai berjualan pukul 7 pagi sampai malam hari. Tak jarang ia juga berjualan sampai larut malam. “Paling malam pulang jam 24.00 WIB, kalau magrib sampai isya di mesjid terus lanjut keliling lagi,” Tuturnya.
Pada saat ada orang yang membeli dagangannya, ia persilahkan mengambil barang dan menaruh uangnya pada tempat yang sudah disediakan sendiri. Tak jarang ada orang yang mengambil dagangannya tetapi tidak membayar.
Gading setiap harinya dapat menghasilkan seratus ribu rupiah bahkan lebih ketika dagangannya laku terjual. Dalam waktu sebulan gading dapat mengumpulkan Uang sebanyak satu juta rupiah. Uang hasil jualannya tersebut ia tabung guna membangun sebuah toko impiannya.
“Uangnya ditabung buat bangun toko di rumah.”
Tak malu dengan kondisinya, Gading berbekal niat mengais rezeki dengan selalu bersemangat dan pantang menyerah apapun keadaannya ia lalui dengan senyuman dan rasa bersyukur.***
Penulis : Rifa Aprila Durrotul Aisy
Reporter : Fauzan