Ilustrasi menyembunyikan kesedihan/TeropongOnline.com
Puisi

Akan Kujelaskan Saat Ini

Karya: Salma Aulia

Kau ingat? Diskusi kita kala itu
Kau bertanya dengan tenang perihal bagaimana aku bisa menjalani kehidupanku
Aku terdiam sesaat menghembuskan nafas panjang, ya aku tersenyum
Kau melihat ke arah danau yang dikelilingi pohon rindang
Seakan-akan alam mengetahui jawabannya

Satu kalimat yang aku ingat dari tumpukan pertanyaanmu kala itu
“Kenapa perempuan sepertimu tak pernah terluka dan selalu bahagia?”
Ribuan kata yang terlontar pun tak akan bisa dipahami oleh banyak orang
Lewat tulisan ini izinkan aku untuk menyampaikan

Tuan, manusia bukanlah lembayung gradasinya yang terbilang sempurna
Aku dan kau sederajat yang berasal dari gumpalan tanah dan diberi nyawa
Aku tak semampu banyak pasang mata yang melihat
Aku tak selalu menunduk ketika lambaian tangan mengarah padaku
Aku tak selalu melintas cepat ketika banyak tekanan datang padaku
Aku tak selalu melebarkan daun telinga hanya untuk mendengarkan ucapan, Tuan

Aku hanya pandai mengganti topeng untuk menjadi peran dalam kehidupan
Semua luka kusimpan erat dan bisa kupastikan tak ada yang tahu
Aku memiliki satu ruang untuk menunjukkan sisi asliku
Tentunya, hanya aku yang dapat memasukinya entah dengan tampang lesu atau pun sumringah

Tuan, janganlah berekspektasi terlalu tinggi terhadapku
Janganlah ingin menjadi peran sepertiku
Janganlah menutupi segala luka hanya untuk senyuman bahagia
Karena jika ditelusuri lebih dalam, aku tak menjamin kau akan kuat
Banggalah pada dirimu yang masih bersih dan apa adanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.