Berita Kampus

Sambangi 5 Kota, UKM Teater Zenith Pentaskan Monolog Cermin

Batangjurnalphona.com Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Zenith IAIN Pekalongan, kembali menggelar pementasan teater monolog berjudul cermin yang ke-4 kalinya, berlokasi di Balai Desa Jrakahpayung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pementasan berlangsung dari pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB. Senin, (13/12).

Pementasan monolog cermin merupakan program yang UKM Teater Zenith yang di ajukan kepada Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), dengan lima kali pementasan di lima kota berbeda. Diantaranya, Kabupaten Pekalongan dua kali pementasan, Kabupaten Batang, Kota Tegal dan terakhir yang belum dilaksanakan yakni di Kota Pekalongan bertempat di Auditorium IAIN Pekalongan. Pada pementasan kali ini, UKM Teater Zenith bekerja sama dengan UKM Seni Budaya dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Selamat Sri (UNISS).

Tak hanya bekerja sama dalam pementasan saja, acara ini sekaligus sebagai wadah penggalangan dana oleh UKM Seni Budaya dan BEM UNISS.

“Penggalangan dana ini sebenarnya program dari teman-teman UKM Seni Budaya dan BEM UNISS. Awalnya kami (UKM Teater Zenith) hanya meminta fasilitas tempat dan publikasi. Untuk hasil tiket kami serahkan ke teman-teman UNISS. Ternyata teman-teman UNISS mengajukan untuk mendonasikan hasilnya. Akhirnya untuk tiket dihilangkan dan diubah menjadi donasi,” ujar Fuad, selaku Ketua Umum Teater Zenith.

Acara dimeriahkan juga oleh hiburan akustik UKM Seni Budaya UNISS, Penampilan Puisi oleh tiga orang penampil salah satunya berasal dari UKM Seni Budaya UNISS. Pemilihan lokasi di Jrakahpayung, Kecamatan Tulis ini seperti menjadi udara segar bagi para anggota Teater Zenith. Dahulu teater Zenith berawal dari pementasan kampung-kampung, seperti ungkapan salah satu anggota Teater Zenith sekaligus pemeran dalam pementasan Monolog Cermin malam ini.

“Dulu teater berawal dari pementasan di Kampung-Kampung dan sudah lama tidak diadakan. Saya sudah rindu pertunjukan di perkampungan dan hingga akhirnya pada hari ini kita bisa pentas di perkampungan,” ungkap Pena, selaku Wakil Ketua Umum dengan mimik sumringah.

Selain itu pemilihan lokasi di Perkampungan juga memiliki tujuan, utamanya yaitu sebagai ajang promosi IAIN Pekalongan melalui teater di masyarakat. Diharapkan setelah ini IAIN Pekalongan lebih dikenal dan banyak peminatnya. Stigma tentang kuliah itu sulit dan mahal akan semakin tergeser.

Beragam apresiasi turut mewarnai pementasan kali ini khususnya masyarakat Desa Jrakahpayung. Tidak sedikit masyarakat yang antusias untuk menyaksikan pementasan teater monolog cermin. Selain menjadi hiburan, ini juga merupakan bentuk melestarikan kesenian teater dan ajang untuk mengenalkan teater kepada khalayak masyarakat luas.

“Setelah diadakan pementasan ini masyarakat lebih mengenal seni teater. Tidak hanya masyarakat Jrakahpayung saja, tetapi masyarakat lain juga,” ujar Amat Rozikin, selaku Kepala Desa Jrakahpayung.

Terakhir ia berpesan untuk kedepannya pementasan ini supaya lebih berkembang lagi tidak hanya berjalan di tempat.

Good luck, sukses dan pantang menyerah,” pungkas Amat Rozikin, dalam sesi akhir wawancaranya. (CB/SP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.