Pascasarjana Prodi HKI IAIN Pekalongan Sukses Adakan Focus Group Discussion Dengan Tema Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19, “Aksi dan Solusi”
Pekalongan–jurnalphona.com Pascasarjana Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) mengadakan kegiatan Workshop Virtual dengan mengangkat tema Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 “Aksi dan Solusi” melalui media zoom meeting. Sabtu, (31/7).
Dalam kegiatan FGD online yang diselenggarakan oleh pihak Pascasarjana Prodi HKI IAIN Pekalongan yang dihadiri oleh 112 peserta. Kegiatan ini mengundang Koentjoro Seoparno yang merupakan Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) selaku narasumber disambut baik oleh Rektor IAIN Pekalongan.
FGD ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Bapak Ali Trigiatno selaku Kepala Prodi Magister Hukum Keluarga IAIN Pekalongan. Tujuan dari adanya kegiatan FGD ini untuk menyikapi pandemi covid-19 dikaitkan ketahanan keluarga dengan meliputi berbagai aspek seperti ekonomi dan kesehatan, serta merespon dampak adanya pandemi. Tidak hanya itu, dalam FGD tersebut narasumber Koentjoro Soeparno menyampaikan life span development Sunan Kalijaga yang sangat relevan didalam kehidupan manusia. Beliau juga memberikan penjelasan tentang ketahanan ekonomi melalui adanya situasi sekarang yang menyadarkan masyarakat bahwa pandemi covid-19 tidak bisa terprediksi kapan akan berakhir. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada serta meningkatkan keimanan dan menjaga kesehatan jiwa maupun raga.
Terlihat dari banyaknya tingkat stress masa yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, semakin lama wabah berlangsung, stress dan agressivitas massa akan meningkat. Salah satu faktornya karena kasus virus dan berita setiap hari yang terdengar menjadikan adanya suasana masyarakat akan takut mati, Koentjoro Soeparno sebagai narasumber dalam FGD ini mengatakan, “Suasana takut mati ini seharusnya menjadikan kita semakin dekat dengan keluarga maupun tuhan dan jangan kita biarkan situasi ini tetap ada, justru keluarga ini harus kita bina agar menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah”.
Harapan setelah kegiatan FGD ini agar masyarakat memiliki rasa waspada dalam menangani Covid-19 serta sadar menjaga kestabilan dan kualitas didalam keluarga untuk terciptanya rasa aman, nyaman, dan solodaritas agar terhindar dari dampak negatif Covid-19 bagi kejiwaan. (SA/DR)