Cerpen

Perampokan Bank Red County

Karya: Satria Putra Mahardika Muhammad

Namaku adalah Jade. Aku adalah seorang kepala polisi di sebuah kota bernama Red County. Sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan dan pegunungan. Aku sudah ditugaskan di wilayah ini selama dua tahun. Jadi aku hafal tempat-tempat di setiap sudut kota ini. Mulai dari pusat kota bahkan hingga pelosoknya sekalipun. Maklum, aku sering ikut berpatroli setiap beberapa minggu sesuai jadwal tugas.

Pagi itu pukul 07.30 aku berangkat menuju kantor untuk melaksanakan tugas seperti biasanya. Sebenarnya waktu masuk kantor adalah 09.00, namun aku berangkat lebih pagi karena jarak rumah dan kantor polisi yang cukup jauh. Di tengah perjalanan, mataku tertuju pada seseorang yang sedang menyiram tanaman. Rupanya itu adalah Andrew. Aku pun menepi untuk sekedar berbincang dengannya sebentar.

“Andrew, apa kabar?” tanyaku padanya.

“Eh, kau rupanya Jade. Kabarku baik. Bagaimana denganmu?” Dia balik bertanya padaku.

“Aku juga baik,” jawabku padanya.

“Syukurlah kalau begitu. Seperti biasanya kau berangkat lebih awal,” katanya.

“Ya karena supaya aku tidak terlambat ke kantor. Baiklah, aku lanjut jalan lagi ya,” ujarku.

“Oke. Hati-hati di jalan,” katanya padaku.

Aku pun melanjutkan perjalanan menuju kantor.

Sesampainya di kantor, aku langsung bersiap-siap untuk melaksanakan tugas hari ini. Akhirnya tugas untuk hari ini selesai juga. Hari sudah mulai gelap. Lebih baik aku segera pulang agar cepat sampai di rumah. Aku berpamitan kepada petugas yang berjaga dan langsung menuju ke mobil untuk pulang lalu beristirahat.

Keesokan harinya aku berangkat seperti biasanya. Menjelang siang hari, kantor mendapat telepon dari seseorang yang tidak dikenal. Ia mengatakan bahwa akan ada pengiriman paket narkoba di Red County bagian utara. Narkoba tersebut dibawa menggunakan mobil Fiat. Mendengar hal itu, aku langsung memerintahkan anggota yang lain bergegas menuju ke lokasi untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Sesampainya di lokasi, aku dan anggota menemukan mobil Fiat yang dimaksud. Tetapi setelah diperiksa, ternyata mobil itu hanya membawa pakan ternak. Karena tidak ditemukan hal yang mencurigakan, aku dan anggota yang lain memutuskan kembali ke kantor. Namun saat akan menuju ke kantor, aku mendapat pesan dan juga foto dari Andrew kalau Bank RC sedang dirampok. Segera aku dan tim menuju ke Bank RC.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, aku dan anggota sampai di bank. Terlihat banyak anggota polisi sudah mulai menyisir lokasi. Rupanya para perampok telah melarikan diri sebelum kami datang. Akhirnya kami memeriksa berapa jumlah kerugian dan apakah ada korban dalam peristiwa ini. Hasilnya mengejutkan. Tidak ada uang yang hilang dan juga tidak ada korban luka maupun tewas. Salah satu anggota menemukan handphone di dalam bank yang ternyata merupakan milik Andrew dan barang bukti lainnya. Setelah semua dirasa cukup, aku dan anggota kembali ke kantor untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan beberapa anggota lainnya masih berjaga di sekitar bank.

Penyelidikan dan pemeriksaan sudah dilakukan. Handphone Andrew dirampas oleh seseorang sebelum kejadian perampokan berlangsung. Sepertinya pelaku perampokan, telepon, dan perampasan adalah orang sama.

“Mereka pasti komplotan yang profesional. Tetapi apa yang mereka cari? Apa mereka hanya mencari keributan? Atau hanya menebar teror?” Tanya Kevin, salah satu anggota penyidik yang ikut terlibat dalam penyelidikan.

“Lalu bagaimana dengan Andrew? Apa dia ikut terlibat?” Tanya Marcus yang juga ikut dalam penyelidikan.

“Sudah-sudah. Begini saja, kita cari bukti dan petunjuk sebanyak-banyaknya. Kita harus mengungkap kasus ini secepat mungkin dan temukan siapa bajingan di kerusuhan ini,” kataku pada seluruh anggota penyidik.

Hari kedua penyelidikan, aku memerintahkan semua penyidik untuk mencari saksi mata kejadian, rekaman CCTV, dan pihak yang ada di lokasi saat kejadian berlangsung. Penemuan sekecil apapun bisa saja menjadi petunjuk untuk menyelesaikan kasus ini. Setelah semua terkumpul, maka akan dilakukan penelitian mendalam oleh ahli yang bertugas. Butuh waktu beberapa hari untuk melihat hasilnya.

Hari ketiga penyelidikan, aku memeriksa beberapa petugas bank yakni Harry, Angel, Mike, dan Grace terkait kronologi terjadinya perampokan. Mereka diinterogasi sebagai saksi. Proses interogasi dilakukan di tempat terpisah tetapi secara bersamaan. Mereka diberikan 15 pertanyaan.

Hari keempat penyelidikan, mulai banyak tekanan dan desakan dari berbagai pihak. Mereka menanyakan bagaimana kelanjutan untuk kasus ini. Mereka juga menganggap kinerja polisi lamban saat menangani kasus ini. Padahal, aku dan tim anggota sudah berusaha tetapi harus menunggu cukupnya barang bukti untuk mengungkap kasus ini.

Hari kelima penyelidikan, kasus ini mulai menemui titik terang. Kronologi, keterangan, barang bukti, rekaman CCTV. Para ahli juga sudah memberikan hasil penelitiannya kepada Kevin dan Marcus untuk ditindaklanjuti.

“Kevin, bagaimana hasilnya?” Tanyaku.

“Menurut analisisku, dalang dari perampokan adalah Harry dan Mike. Mereka berdua memiliki rekam jejak yang buruk dan pernah membuat kesalahan sehingga Bank RC mengalami kerugian. Kemudian Harry dan Mike membuat sebuah skenario seakan-akan terjadi perampokan. Tetapi perampokan itu gagal sehingga bank tidak mengalami kerugian dan Harry, Angel, Mike, dan Grace akan mendapat predikat pahlawan karena bisa menggagalkan perampokan. Secara langsung akan menaikan reputasi mereka berempat termasuk Harry dan Mike,” Jelas Kevin.

“Benar-benar licik sekali. Marcus, Lalu bagaimana dengan Andrew?” tanyaku pada Marcus.

“Andrew hanyalah kambing hitam. Begini kronologinya. Handphone milik Andrew dirampas oleh orang suruhan Harry dan Mike. Lalu handphone berpindah tangan ke salah satu diantara Harry atau Mike. Setelah itu, ada orang lain yang menghubungi layanan 911 dan mengatakan bahwa akan ada pengiriman narkoba menggunakan mobil Fiat. Faktanya, mobil Fiat itu milik warga yang tinggal di sekitar situ dan selalu parkir di situ juga. Lalu Komandan Jade beserta beberapa anggota langsung melakukan pemeriksaan yang ternyata itu adalah informasi palsu. Saat Komandan Jade keluar dari kantor, Andrew datang untuk melaporkan bahwa handphonenya dirampas orang. Dan setelah itu barulah terjadi peristiwa perampokan yang juga dilakukan oleh orang suruhan Harry dan Mike.” Jelas Marcus

“Mike menggunakan handphone milik Andrew untuk mengirim pesan kepadamu bahwa terjadi perampokan seakan-akan Andrew sedang di lokasi perampokan. Padahal, Andrew sedang berada di Kantor Polisi untuk membuat laporan kehilangan. Itulah mengapa handphone Andrew bisa ada di dalam bank sedangkan Andrew tidak ada disana. Saat kawanan perampok memasuki bank, Harry bergegas menekan tombol alarm dan Mike langsung berlari seakan ingin menghalangi perampok itu untuk masuk. Lalu perampok langsung lari tanpa membawa hasil apapun. Rasanya aneh sekali. Mereka membuat kejahatan di dua tempat dan di waktu yang hampir bersamaan. Seakan-akan kejahatan itu dilakukan oleh profesional. Padahal aslinya pelakunya hanyalah dua orang petugas bank,” tambah Marcus

“Oke, semua bukti sudah didapatkan. Ayo kita tangkap dua bajingan itu beserta anak buahnya.  Kevin siapkan anggota. Marcus siapkan beberapa mobil,” Kataku.

“Siap, Komandan!” sahut Kevin dan Marcus.

Akhirnya Harry dan Mike ditangkap di rumahnya masing-masing. Anak buah mereka juga ikut ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Harry dan Mike harus mempertanggung jawabkan kejahatan mereka sebagai dalang dibalik perampasan, perampokan, dan pembuatan laporan palsu. Kasus selesai dan penyelidikan dihentikan. Red County menjadi aman kembali. Aku, Kevin, dan Marcus mendapat anugerah kenaikan pangkat karena menyelesaikan kasus ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.