Karya Ilmiah

Nasib Jasa Ekspedisi di Masa Pandemi

Karya : Dyah Muttamimah


Kasus pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sejak awal Maret 2020. Dan pandemi Covid-19 ini masih terus berlanjut sampai sekarang. Meskipun begitu, tentunya kita sebagai warga Indonesia tidak mungkin akan berdiam diri dan terus pasrah pada keadaan yang tidak tahu sampai kapan akan berakhir. Tentunya kita harus tetap bangkit dalam situasi yang seperti ini. Apalagi dampak dari pandemi mengakibatkan berbagai sektor menurun salah satunya sektor ekonomi. Dengan begitu tugas kita sebagai warga Indonesia adalah mengoptimalkan kembali perekonomian di Indonesia dengan kembali bekerja. Tentunya tidak luput dari protokol kesehatan. Semua bidang pasti terdampak pandemi. Salah satunya yaitu jasa ekspedisi. Nasib jasa ekspedisi di masa pandemi mengalami kenaikan pendapatan dan ada pula yang mengalami penurunan pendapatan.
Jasa ekspedisi menurut KBBI berasal dari kata ekspedisi yang memiliki arti pengiriman barang. Jasa ekspedisi adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengiriman barang yang pengirimannya melalui jalur darat, jalur air, ataupun jalur udara, dan berusaha memberikan pelayanan secara efektif dan efisien guna menginginkan kepuasan pelanggan yang akan menerima barang tersebut. Dalam pengertian lain Jasa ekspedisi adalah suatu kegiatan pengangkutan barang dengan menggunakan motor, atau kendaraan lainya dengan dipungut biaya. Prosedur pengiriman setiap jasa ekspedisi berbeda-beda ada yang mengambil cara yang mudah ada juga yang melalui cara yang rumit. Jasa ekspedisi tidak hanya mengirimkan barang akan tetapi juga tersedia pengiriman dokument, logistik, dan yang lainnya. Jasa ekspedisi yang ada di Indonesia antara lain yaitu JNT, JNE, Wahana, ID Ekspress, Pos Indoensia, TIKI, dan masih banyak lainya.
Di masa pandemi tidak menyurutkan semangat sebagian orang untuk bekerja, seperti halnya di bidang industri jasa ekspedisi, di masa pandemi seperti sekarang ini terlihat banyak jasa ekspedisi didirikan. Di daerah Kabupaten Pekalongan terlihat sangat banyak jasa ekspedisi di setiap jalan. Di Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap terdapat 1 jasa ekspedisi baru. Kemudian di Kecamatan Kedungwuni terdapat 10 jasa ekspedisi 5 diantaranya masih baru. Hal ini membuktikan bahwa masa pandemi seperti ini tidak memadamkan semangat dalam mencari uang. Bahkan masa pandemi bisa menjadi ladang uang bagi sebagian orang, tapi tidak semua jasa ekspedisi ramai akan orderan. Jasa ekspedisi yang semakin banyak tentunya menjadi daya saing tersendiri. Dan hal ini bisa mempengaruhi pendapatan bagi masing-masing jasa ekspedisi.
Jasa ekspedisi JNT di Jalan Raya Pekajangan Kecamatan Kedungwuni, sudah berdiri sejak 5 tahun sampai sekarang. Di masa pandemi mengalami penurunan pendapatan, hal ini dikarenakan banyak nya pesaing jasa ekspedisi baru yang membuka diskon besar-besaran. Biasanya jasa ekspedisi JNT ini mendapat penghasilan sekitar kurang lebih Rp. 3.000.000,-. Namun semenjak pandemi, dan jasa ekspedisi semakin banyak dibangun, pendapatan di jasa ekspedisi JNT ini menurun dan mengalami kenaikan pendapatan pada waktu-waktu tertentu seperti diskon di pembelanjaan online. Hambatan yang dialami di jasa ekspedisi JNT ini adalah ketika costumer banyak yang complain akibat lamanya barang sampai, padahal menurut pihak JNT sudah memberikan pelayanan sebaik mungkin. Cara yang dilakukan oleh jasa ekspedisi JNT untuk meningkatkan pendapatan kembali yaitu dengan mengadakan promo diskon 30% setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu.
Kemudian jasa ekspedisi JNE di Jalan Podo Kecamatan Kedungwuni, sudah beridiri sejak 3 tahun sampai sekarang. Dimasa pandemi ini jasa ekspedisi JNE mengalami kenaikan pendapatan. Pasalnya di masa pandemi banyak masyarakat berbelanja melalui situs pembelanjaan online. Dan tentunya hal ini menjadi keuntungan bagi pihak jasa ekspedisi JNE. Namun, banyaknya orderan membuat pihak jasa ekspedisi JNE merasa kewalahan dan akhirnya barang yang dikirim sedikit terlambat ketika sampai ke penerima. Cara yang dilakukan oleh pihak jasa ekspedisi JNE adalah akan berusaha semaksimal mungkin dalam pengiriman barang. Selain itu pihak jasa ekspedisi JNE juga memberikan chasback kepada yang menjadi member JNE.
Selain itu, ada jasa ekspedisi JNT di Jalan Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap yang baru berdiri sekitar bulan terkahir di tahun 2020. Di masa pandemi jasa ekspedisi JNT ini mengalamai kenaikan pendapatan. Pendapatan perhari yang di dapat sekitar Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000,- pendapatan ini termasuk besar bagi pihak jasa ekspedisi JNT ini, mengingat jasa ekspedisinya baru buka sekitar satu bulan. Karena orderan yang sangat ramai, pihak jasa ekspedisi JNT terkadang kewalahan akhirnya ada beberapa kesalahan seperti saat menempel kertas resi pada barang. Hal ini dapat ditanggulangi dengan menambah ketelitian bagi setiap karyawan JNT agar hal hal seperti ini tidak terulang lagi.
Jasa ekspedisi POST Indonesia yang berada di jalan Kertijayan Kecamatan Buaran sudah berdiri sekitar 3 tahun sampai sekarang. Dimasa pandemi mengalami kenaikan pendapatan. Pendapatan perhari di jasa ekspedisi POST Indonesia selama pandemi mencapai Rp. 1.500.000 sampai Rp. 3.000.000. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi jasa ekspedisi POST Indonesia, kenaikan ini juga dikarenakan adanya pengiklanan di masyarakat. Promosi ini di gunakan agar masyarakat menggunakan jasa ekspedisi POST Indonesia dan jasa ekspedisi POST Indonesia mengalami keuntungan. Hambatan yang ada pada jasa ekspedisi POST Indonesia ini adalah ketika ada yang hendak membayar PDAM dan sulit menemukan tempat yang dituju, dan yang paling sering hambatan nya terdapat pada printer yang macet. Karena jasa ekspedisi POST Indonesia belum bisa menerima scan code, akhirnya pemasukan alamat harus secara manual. Cara yang dilakukan oleh pihak jasa ekspedisi POST Indonesia adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas agar para masyarakat nyaman menggunkan jasa ekspedisi POST Indonesia.
Kondisi pandemi seperti sekarang ini pastinya tidak selalu miliki nilai negatif. Dilihat dari bidang industri jasa ekspedisi yang ramai orderan tentunya hal ini merupakan sisi positif dari adanya pandemi. Para masyarakat yang dibatasi aktivitasnya untuk dirumah saja membuat budaya konsumeris meningkat. Terlebih minat belanja para masyarakat di masa pandemi melalui media sosial ataupun situs belanja online. Yang pasti akan memerlukan jasa ekspedisi untuk mengantar barang. Meskipun tidak semua jasa ekspedisi mengalami kenaikan pendapatan, akan tetapi mayoitas jasa ekspedisi mengakui bahwa di masa pandemi mengalamai kenaikan pendapatan. harapan dari setiap jasa ekspedisi adalah meskipun di masa pandemi seperti ini, semoga bisa menjadi jasa ekspedisi yang terpercaya, dan bisa mengirim barang tepat waktu agar pelanggan bisa puas akan pelayanan dari jasa ekspedisi.

Referensi :
Zakaria, Jaja. 2018. Perlakuan Perpajakan Terhadap Usaha Jasa. Hal. 255
Sinok (27Th) wawancara hari Selasa tanggal 5 Januari 2021, Muhammad arisandi (22Th) wawancara hari Selasa pada tanggal 5 Januari 2021, Ulfa Azizah (20Th) wawancara hari Jum’at tanggal 8 Januari 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.