sastra

Rindu Berbaris

Untuk namamu yang telah mengangkasa
Dan rinduku yang mengudara
Apa kabar kenangan?
Adakah kau ingat siapa gerangan aku?
Atau telah kau kubur dalam waktu?
Yang tak bisa ku putar semauku
Untukmu yang terlanjur kutulis di jazirah langit ke tujuh
Tetaplah ada meski kayu berubah menjadi abu
Bertahanlah meski bunga aster semakin layu
Meski awan menjadi hujan, tetaplah menjadi syahdu
Pada bumi kubisikan abjad demi abjad, namamu
Dan terdengar sampai ke langit
Mengema di seberang tebing curam
Untukmu, rindu yang kugaungkan
Rindu berbaris, yang kusejajarkan
Mencoba kurapihkan, agar tetap pada haluan
Tanpa harus balik kanan
Lalu menghilang dari pandangan
Untukmu, rindu yang kubariskan
Karya ~ Hunik Kharamah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.