Feature

Sugma, Mendunia Bersama Sastra

Sastra, dia adalah untaian aksara yang mampu membius manusia dan mengurungnya pada suasana yang mendayu. Bersama sastra, Sugmalia Larasati, mahasiswi semester 4 Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan ini mendunia bersamanya. Jum’at, 29 Maret 2024, informasi lomba yang menggetarkan tekad dan motivasinya itu menyusup dengan baik dalam pikiran. Suport keluarga, teman, dan orang tersayang terserap dengan baik dalam hati hingga membuat tekadnya tak tergoyahkan.

Dalam suasana bulan keberkahan, rupanya juga menjadi tangga keberkahan paling besar dalam hidup Sugma. Sugma akhirnya mengikuti Lomba Puisi Tema Al-Qur’an Tingkat Internasional dengan segenap keoptimisan yang tertanam. Kompetisi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Sultan Amai Gorontalo, Departemen Studi Islam Universitas Ghazi DG Khan Pakistan, Universitas Ali Jinnah Pakistan, Universitas Karachi Pakistan, dan Departemen Studi Al-Quran Universitas Islamia Bahawalpur Pakistan. Peran dosen di lingkungan Prodi IAT andil betul dalam menghimpun dan memasifkan semua informasi terkait kompetisi itu. Dan rupanya, puisi memang sudah mendarah daging dalam diri Sugma. Bersama puisi, ia juga mengantongi penghargaan penulis terbaik pada tahun 2022.

Saat tenggat pengumpulan video baca puisi sudah bertengger di depan mata, Sugma mempersiapkan segala hal dengan matang. Pada 2 April 2024, ia mencari puisi tema al-Qur’an terbaik di internet, kemudian ia terjemahkan sendiri ke dalam bahasa Arab. Penyajian puisi dalam bahasa Arab sebenarnya menjadi tantangan tersendiri dalam diri Sugma. Dalam situasi ini, uluran teman sangat ampuh untuk menolongnya saat itu. Jadilah kawannya membantu meng-harakati puisi bahasa Arab Sugma, hingga membuatnya mudah dibaca dan sarat akan makna.

Pukul 9 malam tanggal 3 April 2024, Sugma siap mendunia bersama puisinya. Ditemani suara denting jam yang menggetarkan dada, ia tatap lekat kamera di hadapan yang siap merekam refleksi dirinya yang membawakan puisi tema Al-Qur’an dengan bahasa Arab. Itu adalah bacaan puisi yang membawanya pada kabar tak terduga dalam hidup.

Dua hari jelang lebaran, tepatnya tanggal 8 April 2024, Sugma seakan dijatuhi sebongkah berlian. Melalui gawainya, ia dihadiahi kabar tak terduga bahwa dirinya berhasil menyabet posisi pertama dalam Lomba Puisi Tema Al-Qur’an Tingkat Internasional.

“Ini adalah pencapaian terbesar dalam hidup saya,” ujarnya (24/04).

Terbentur untuk terbentuk, begitu yang dialami Sugma hingga membawanya pada titik paling membanggakan dalam hidup. Dengan membaca dan menulis, ia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah.***

Penulis: Ika Amiliya Nurhidayah

Reporter: Ika Amiliya Nurhidayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.