Komunitas Anak Punk Bagikan Ratusan Takjil di Kawasan STM Alun-Alun Bebekan
Pekalongan – Jurnalphona.com komunitas anak Punk di Pekalongan kembali membagikan takjil kepada masyarakat, yang berlokasi di Kawasan STM (Sekolah Teknik Menengah) Alun-alun Bebekan. Jumat (22/04).
Komunitas anak Punk yang berasal dari daerah Pekalongan tahun ini kembali mengadakan aksi berbagi takjil terhadap masyarakat menengah kebawah. Takjil yang berjumlah ratusan ini dibagikan kepada warga yang melintas dijalanan.
Kentrung, selaku relawan anak Punk mengatakan, kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang sudah berlangsung selama 6 tahun.
“Komunitas ini sendiri sudah berdiri sejak 2006, namun untuk acara bagi-bagi takjil ini sudah berjalan selama 6 tahun setiap bulan Ramadan,” tambahnya.
Selain itu Kentrung juga menambahkan kegiatan aksi berbagi takjil ini datang dari adanya keniatan pada masing-masing anggota komunitas anak Punk. Dana dari kegiatan tersebut berasal dari pengumpulan secara kolektif dari sesama anggota anak punk.
“walaupun kita anak jalanan, anak Punk, insyaAllah kita juga mempunyai tujuan. Dana yang didapatkan itu dari hasil kolektif kita semua karena memang sudah diagendakan setiap tahun,” ujar Kentrung.
Di tempat yang sama pula, anak punk lainya juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan yang mereka lakukan ini semoga bisa menepis stigma negatif dari masyarakat terhadap komunitas anak Punk.
Sementara itu, salah satu pedagang yang ada disekitar lokasi, Diarto (40) ketika dimintai tanggapan mengatakan sangat mengapresiasi tindakan positif anak Punk tersebut. “Menurut saya kegiatan ini sangat bagus, terutama dalam bulan puasa ini bisa membagikan takjil buat yang berpuasa. Harapannya kalo bisa jangkauan pembagian takjilnya bisa lebih ke banyak tempat lagi.”
Kentrung berharap agar kegiatan dapat berjalan lagi di tahun-tahun berikutnya, “mudah-mudahan selalu diberi kelancaran biar setiap bulan puasa bisa kita dapat mengadakan acara ini lagi. Karena ini juga bentuk kebersamaan kami bahwa kita semua satu atap.”***
Penulis : Kharisma Shafrani
Reporter : Zidni Mubarok