Pojok Baca: Upaya Tingkatkan Minat Baca Mahasiswa
Pekalongan–jurnalphona.com Beberapa remaja mahasiswa dari berbagai jurusan menggelar pojok baca bagi para mahasiswa IAIN Pekalongan.
Para remaja mahasiswa tersebut mengadakan pojok baca berangkat dari keprihatinan terhadap mahasiswa yang kebanyakan memiliki minat baca yang kurang dalam membaca. Utamanya membaca buku di luar perkuliahan, ditambah sekarang membaca buku tidak perlu membuka buku, kita hanya membutuhkan smartphone untuk membacanya. Karena semua informasi sudah tersebar melalui media online yang dapat dibaca kapanpun dan dimanapun.
Dengan adanya hal ini sekelompok mahasiswa IAIN Pekalongan dari berbagai jurusan menyadari akan pentingnya membaca dengan cara mendirikan pojok baca di sekitar kampus. Kegiatan ini sudah berjalan selama kurang lebih setengah tahun atau lebih tepatnya pada tanggal 31 oktober 2021 lalu dan diadakan setiap dua kali dalam seminggu.
“Kami mendirikan pojok baca ini karena kami rasa minat baca remaja sekarang khususnya mahasiswa semakin berkurang, jadi kami tergerak mengajak mereka untuk membaca.” Ujar Abidin.
Buku yang mereka pinjamkan adalah hasil dari koleksi yang mereka punya agar dapat bermanfaat untuk semua orang yang membacanya. Selama pojok baca dibuka, tidak banyak mahasiswa yang tertarik akan adanya kegiatan ini. Hanya beberapa saja melihat buku-buku yang sudah disediakan tetapi tidak membacanya.
Sejauh ini kegiatan pojok baca belum mendapat tanggapan dari pihak kampus untuk melegalisasi kegiatan ini, akan tetapi mereka berencana untuk memberitahu kepada pihak kampus dengan adanya kegiatan ini. Walaupun kampus sudah memfasilitasi perpustakaan untuk mahasiswanya, akan tetapi kebanyakan buku yang ada di perpus hanya buku materi atau buku yang bersangkutan dengan mata kuliah saja. Tidak seperti buku yang dimiliki oleh pojok baca. Mereka menyediakan berbagai macam buku seperti novel, politik, kebangsaan dan sejarah-sejarah.
“Dari pihak kampus belum ada tanggapan sih, tapi kami berencana akan memberitahu hal ini. Terus juga walaupun kampus udah punya perpus tapi buku yang ada di perpus cuma buku matkul saja, untuk itu kami menyediakan buku non formal biar ngga bosen gitu.” Alex
Mereka mengajak siapa saja yang ingin bergabung di komunitas ini tanpa memberikan persyaratan tertentu untuk menjadi bagian dari anggota. Selain itu mereka juga mengajak semua mahasiswa untuk lebih peka terhadap lingkungannya, dengan cara kita membaca bersama akan membuat kita menjadi peka dengan sekitarnya dan berharap agar mahasiswa semakin sadar akan pentingnya membaca buku karena buku adalah jembatan ilmu. Dengan membaca wawasan kita akan semakin luas.***
Penulis: Shinta Nuriyah
Reporter: Choerul Bariyah