Pekalongan Art Festival Suguhkan Pentas Seni Tari Sebagai Pembuka Acara
Pekalongan–jurnalphona.com Dewan kesenian Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan acara Pekalongan Art Festival (PAF) ke-5 sebagai ajang hiburan dan menumbuhkan jiwa seni budaya bagi masyarakat Kota Pekalongan ditengah masa pandemi covid-19. Selasa, (23/11).
Dewan kesenian Kota Pekalongan bekerjasama dengan Wali Kota Pekalongan, Dandim 0710, Kapolres, Forkopimda, Kepala OPD, dan Batik Wirodita dalam menggelar acara PAF.
PAF sendiri merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Dewan kesenian Kota Pekalongan. Acara ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Meskipun masih dalam situasi pandemi, tak menjadi halangan untuk tetap terselengggaranya acara ini.
Dalam pembukaannya, menampilkan seni tari. Kurang lebih ada 10 yang ditampilkan oleh berbagai komunitas, sanggar, bahkan dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Pekalongan. Yang meliputi; tari tradisional, tari kreasi, hingga tari kontemporer yang disuguhkan pada malam ini.
Untuk mengantisipasi masa yang terlalu banyak, panitia memberlakukan sistem pendaftaran online. Yakni melalui pengisian link Google Form. Selain itu diperlukan juga surat bukti tanda vaksinasi sebagai penunjang keamanan dalam acara. Para penonton akan terdaftar secara otomatis dan melakukan registrasi ulang di lokasi acara.
Achmad Afzan Arslan Djunaid, sangat mengapresiasi acara PAF tahun ini. Dengan adanya acara PAF ini para pekerja seni maupun seniman bisa untuk mengekspresikan apa yang sudah dilatih.
“Acara PAF ke-5 ini, dapat dimanfaatkan oleh para seniman yang lama tidak menampilkan keindahan karya seninya akibat terdampak adanya covid-19, dengan mengekspresikan apa yang sudah dilatih selama ini,” ujar Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih mencintai budaya asli Kota Pekalongan.
PAF ke 5 ini, mengusung tema “Memayung Hayuning Jagad” yang memiliki arti memoles atau mempercantik keindahan ciptaan Tuhan melalui seni dengan ditunjukkan secara spektakuler. Cecep, selaku ketua panitia berpesan agar dunia yang cantik ini harus lebih dijaga melalui seni dan budaya.
“Marilah dunia yang sudah cantik ini jangan dirusak, jangan dikotori ciptaan Tuhan ini, jadikan lebih baik dan lebih cantik lagi melalui seni dan budaya,” tutur Cecep, selaku ketua panitia PAF tahun 2021.
Acara ini, dihadiri oleh Wali Kota Pekalongan, Forkopimda, semua Kepala SKPD, para Kepala OPD, para pemilik sanggar, komunitas tari dan juga masyarakat umum. Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) inilah yang mewadahi para kreator-kreator yang ada di Pekalongan, khususnya dibidang seni dan budaya.
Menurut salah satu peserta tari, yang menampilkan tari sarung batik dari Dinas Pariwisata Kota Pekalongan, mengungkapkan rasa senangnya karena bisa ikut serta dalam acara PAF.
“Saya sangat antusias mengikuti PAF, ikut senang bisa berkontribusi dalam kegiatan PAF ini terutama dalam mengembangkan seni dan budaya yang ada di Pekalongan,” ujar Vita Amelia selaku kontributor dalam acara ini. (SA/RH)