Problematika Hoax dimasa Pandemi; Jangan Mudah Termakan!
Karya : Rahma Hidayah
Dimasa pandemi sekarang ini, orang-orang dihadapkan dengan banyaknya informasi dan berita palsu atau hoax yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Hoax sendiri adalah informasi yang tidak benar adanya dan malahan telah memberi jalan sesat untuk mengelabuhi masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hoaks atau hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Seperti yang dikatakan oleh Robert Nares (1753-1829) menyebutkan istilah hoax muncul pada akhir abad ke- 18 sebagai “menipu”. Hoax atau pembohongan bukan lagi menjadi kata-kata yang janggal untuk kita dengar.
Hadirnya hoax di kondisi memprihatinkan yang masih menggelayuti, semakin membius orang-orang untuk mempercayai. Dengan adanya dorongan dari orang satu ke orang lainnya hoax cepat menyebar, semakin marak dimana-mana mengguncang tatanan kehidupan masyarakat. Penyebaran mengenai hoax tentu semua sudah mengerti, bahwa hoax bersumber dari kekuatan besar dan media sosial yang disajikan secara terbuka dan luas. Tujuan seseorang membuat hoax tentu untuk menggiring dan membentuk opini. Sehingga, tidak heran jika dari publik ada yang termakan hoax atau mudah percaya terhadap hoax yang belum tentu kebenarannya. Hal inilah yang harus di perhatikan dengan betul-betul.
Problematika hoax di masa pandemi, bermunculan seiring dengan isu-isu mengenai covid yang sekarang ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Simpang siur mengenai informasi covid semakin tidak terkendalikan, orang-orang memperbincangkan mengenai kematian lah, penangkal covid lah, ekonomi, sosial, dan lainnya yang terbincangkan, karena itu hoax seputar covid di masa pandemi ini lebih dominan muncul yang tersebar luas di media sosial. Beredarnya kabar hoax ini tentu membuat masyarakat salah kaprah mengartikannya. Tentu hal ini tidak bisa didiamkan begitu saja.
Lalu bagaimana solusinya? Tentu solusi terbaik akan hoax yang semakin menyeruak ke ranah kehidupan, kita dituntut untuk mencari sumber kebenarannya terlebih dahulu. Sebuah hoax biasanya tidak akan muncul jika tidak ada isu yang mencuat kepermukaan, tidak ada yang memancing permasalahan terlebih dahulu. Problematika hoax dimasa pandemi ini dimanfaatkan orang-orang untuk semakin membuat kehidupan terguncang, menuliskan informasi dan berita-berita di media sosial dengan melebih-lebihkan agar membuat seseorang mempercayainya, sehingga banyak dari orang-orang yang mengomentari di lapak-lapak media sosial. Hal inilah yang memunculkan persepsi dari orang bahwa mereka akan termakan dengan hoax yang disajikan atau tidak.
Dari keseluruhan hoax-hoax yang telah terjadi dimasa pandemi ini, jangan jadikan hoax sebagai kelemahan untuk diri kita sendiri, lebih baik dari kita masing-masing lebih berhati-hati dalam mencerna informasi dan berita yang masuk dan harus bisa dikendalikan agar tidak menjadi besar beritanya yang bisa merugikan kehidupan kita. Karena itu kita sama-sama saling bantu membantu berperan dalam mematikan hoax di kehidupan, tidak lupa juga untuk saling bahu membahu agar pandemi ini dapat teratasi dengan baik. Jadilah manusia cerdas yang tidak mudah termakan berita hoax. Jangan berpikiran sempit yang mudah dipengaruhi oleh berita hoax.
Satu Komentar
Ragil ganteng
Masih banyak sii kebijakan pemerintah juga yg menurut saya hoax seperti perpanjangan ppkm kok diperpanjang 2 kali pak presiden kenapa 3 kali pak luhut bukan presiden lagi jadi bingung yg harus dipercaya hmm