Riuh Sunyi
*Prolog
Entah sejak kapan aku merasa ada banyak keganjalan di ruang kerja Akung. Terasa banyak misteri yang harus dipecahkan. Mulai dari suara barang-barang jatuh, tembang jawa yang terdengar lirih, dan aroma wedang jahe yang tercium samar-samar disetiap malam. Semua itu membuatku bertanya-tanya, mungkinkah ruangan yang hampir 5 tahun kosong itu kini berpenghuni?. Atau memang hanya aku yang merasa rindu kepada sang pemilik ruangan dan kenangan didalamnya?.
Aku mencoba untuk memberitahu kepada seisi rumah atas keanehan yang aku rasa. Tapi apalah daya aku hanya bocah nakal yang dimutasi dari kehidupan hingar bingar ke tempat penuh adat dan tradisi. Tidak ada yang percaya kepadaku, semua merasa aku sedang mempermainkan mereka. Bagaimana mereka bisa percaya kepada anak yang baru datang sementara meraka sudah tinggal bertahun-tahun di sana. Semenjak itulah tekad kubulat, “AKU HARUS PECAHKAN MISTERI INI!”.
Bersambung…
By : Ofni Oftafiana