sastra

Pelangi

Pelangi

sumber : snapshot.canon-asia.com
Berdiri aku di pematang sawah
Memandang jauh
Luas hamparan langit kelabu
Berselimut hangatnya mentari,
Kabut hitam temaram menitis benih taburan hujan
Rintik kian menjunam, menghujam,
Menjamah pelan keindahan
Kerlang-kerling kedua bola mataku,
Meliling mengelilingi hijaunya sawah-sawah
Tersuguh di kedua binar mataku
Gerak tari seorang petani
Asik bermain-main dengan padi
Padi yang mulai genjah
Tiada risau, gelisah akan basah
Dengan rafiah, mengikat kelonteng-kelonteng,
Pengusir burung-burung hama
Lalu,
Segera melangkah ia ke gubuk kecil
Merebahkan tubuhnya yang kurus renta
Dengan wajah berpeluh air bercampur keringat
Memandang langit, bersenandung lirih penuh hidmat
Tapi,
Belum sempat hujan jadi barat
Terang kerling mentari menyapa
Perlahan, merejam megamega
Hujan tersipu
Langit pun meniti cerita lembut biru muda
Rona-rona memancar
Menari-nari di tepi senyumnya
Senyum sederhana, indahnya penuh warna..
Oleh: Ilham urhek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.