Lomba Dayung Warga Batang Jadi Tradisi Syawalan
Batang- jurnalphona.com Lomba dayung kembali digelar sebagai tradisi tahunan warga Batang menjelang syawalan. Acara diselenggarakan di aliran sungai Desa Klidang Lor. Peserta berasal dari warga lokal hingga luar Batang. Selasa, (16/4).
Acara di selenggarakan sejak H+1 lebaran hingga H+7, tepatnya sejak hari Kamis 11 April hingga Rabu 17 April mendatang. Lomba dayung tersebut diikuti oleh 286 tim yang berasal dari Batang, Pekalongan, Cilacap, Banyumas, bahkan Jawa Timur.
Egit selaku ketua panitia mengatakan bahwa tradisi Lomba dayung digelar sebagai ajang silaturahmi bagi para nelayan. Adapun persiapan acara dilakukan sejak dua bulan sebelumnya. Hal yang perlu dipersiapkan meliputi sarana lomba, jalur lintasan, hingga pembentukan panitia. Karena termasuk event besar, total panitia yang terlibat hingga 250 orang yang diambil dari penduduk lokal Klidang Lor.
“Awalnya hanya tradisi sesama nelayan saja. Namun karena banyak warga yang tertarik melihat, jadilah lomba dayung,” imbuh Egit.
Lintasan sepanjang tiga ratus meter tersebut tidak menyurutkan semangat peserta dan penonton di tengah teriknya matahari. Hingga siang tadi, total peserta tersisa 32 tim yang setiap timnya berjumlah 13 orang. Herik selaku pelatih yang berasal dari Cilacap mengaku membutuhkan waktu tiga bulan untuk mempersiapkan delapan timnya agar bisa bersaing di perlombaan kali ini.
“Butuh tiga bulan untuk mempersiapkan tim. Total dari kami ada delapan tim yang maju dalam perlombaan termasuk salah satunya ada tim putri,” ujarnya.
Untuk transit peserta lomba ditentukan oleh setiap timnya. Dengan memilih salah satu rumah penduduk untuk dijadikan transit. Meski konsumsi dan transit ditanggung peserta, Herik mengaku cukup puas dengan kinerja panitia. Ia menambahkan bahwa warga lokal begitu ramah.
“Selain merasa senang dan bangga bisa mengirimkan peserta dalam perlombaan, saya juga senang dengan kinerja panitia dalam memberikan fasilitasnya dan antusias warga lokal yang baik dan ramah,” imbuhnya.
Reporter: Lia Afiana
Penulis: Lia Afiana