Berita Daerah

Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Disperindagkop Kota Pekalongan Gelar Operasi Pasar

Pekalonganjurnalphona.com Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kota Pekalongan adakan operasi pasar minyak goreng di beberapa pasar yang ada di Pekalongan. Kamis, (24/2).

Kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah yang ada di Indonesia menyebabkan tingginya harga jual minyak yang berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Kota Pekalongan menindaklanjuti melambungnya harga minyak tersebut dengan mengadakan operasi pasar minyak goreng di beberapa pasar yang ada di Kota Pekalongan. Hal ini sesuai dengan instruksi dari provinsi maupun kementerian.

Kementerian menunjuk beberapa distributor untuk menyalurkan minyak kepada subdistributor. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut mengalami kemacetan karena adanya beberapa halangan. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan provinsi mengambil langkah untuk mengadakan operasi pasar dengan harapan masyarakat bisa terlayani secara langsung, tidak melalui toko maupun pasar-pasar yang ada. Walaupun di pasar maupun toko terdekat masih ada minyak goreng, namun pemerintah sadar akan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin banyak sehingga pemerintah hadir dan tanggap untuk melayani kebutuhan masyarakat terutama pada minyak goreng.

Pada operasi pasar minyak goreng, pembeli dibatasi untuk membeli minyak goreng sebanyak 2 liter per orang karena aturan tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah pusat untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Apabila setelah pelaksanaan survei dan kondisi pasar sudah kembali stabil, maka operasi pasar minyak goreng tidak diadakan lagi. Sebab operasi pasar ini dikarenakan adanya kelangkaan dan harga barang yang tidak sesuai dengan peraturan kementerian perdagangan.

Beberapa pasar di Kota Pekalongan sudah mengadakan operasi pasar minyak goreng. Awal maret nanti, pemerintah bekerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan minyak goreng melalui beberapa kecamatan yang ada di Pekalongan. Pemerintah berharap, pihak kecamatan bisa mengkoordinasikan masyarakat yang ada di kecamatannya untuk membeli minyak goreng yang sudah pemerintah sediakan.

Masyarakat yang sulit untuk mencari minyak goreng di beberapa tempat menjadi target pada kegiatan operasi pasar. Kegiatan ini diharapkan bisa masyarakat dalam membeli dan memenuhi kebutuhannya. Namun, pemerintah berharap kepada seluruh distributor agar tetap mendistribusikan minyak di berbagai supermarket maupun mall di Kota Pekalongan.

Antusiasme masyarakat pada kegiatan ini pun luar biasa. Sehingga mereka rela datang ke luar desa untuk mendapatkan minyak goreng tersebut. Masyarakat merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan adanya kegiatan ini, masyarakat merasa terbantu dengan harga minyak yang relatif murah. Mereka juga berpesan kepada pemerintah untuk tetap melakukan kegiatan ini.
“Saya merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan adanya kegiatan ini, saya bisa mendapatkan harga minyak murah, tidak seperti harga di pasaran. Semoga kegiatan ini tetap berlangsung dan keadaan kembali seperti semula,” ujar Tami dari Desa Duwet sebagai konsumen dalam kegiatan operasi pasar minyak goreng.

Pemerintah berharap agar setelahnya, masyarakat tidak melakukan hal yang sama dan berikan kesempatan ini untuk seseorang yang benar-benar membutuhkannya.
“Masyarakat diharapkan untuk tidak panic buying. Jika kebutuhan minyak sudah terpenuhi, maka berikanlah kesempatan ini kepada orang yang lebih membutuhkan. Jangan memanfaatkan kesempatan ini, untuk menyimpan sendiri persediaan minyak. Karena nanti, pasti semuanya akan stabil dan kembali ke semula,” pesan Budiyanto, selaku Kepala Dinas tindak COVID Kota Pekalongan.

Penulis: Rizka Amalia

Reporter: Zidni Mubarok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.