Berita Daerah

Peringatan Hari Pahlawan, Habib Luthfi Pimpin Ziarah Kubur Bersama Tokoh Agama dan Warga

Pekalonganjurnalphona.com Dalam rangka memperingati hari pahlawan, Habib Luthfi bin Yahya pimpin ziarah dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Prawira Reksa Negara, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin, beserta tokoh agama dan masyarakat. Rabu, (9/11).

Acara ziarah dan doa bersama ini rutin digelar setiap tahun pada tanggal 10 November guna memperingati hari pahlawan dengan melibatkan komponen-komponen masyarakat. Ziaroh dan doa bersama ini telah dilaksanakan sejak tahun 2000. Tujuan utama diadakannya acara ini yakni menggugah semangat dari masyarakat Pekalongan, mengambil pelajaran, mengambil contoh dari perjuangan, kebersamaan serta kemandirian para pahlawan. Hari Pahlawan dalam bahasa agama disebut khaul, dimana hari wafatnya para pahlawan yang telah mempertaruhkan hidupnya demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Menurut Rohim, Kegiatan Ziaroh bersama di makam pahlawan harus terus dilaksanakan karena memiliki manfaat yang baik terutama untuk generasi selanjutnya. Kegiatan ini sama halnya menumbuhkan rasa nasionalisme pada masyarakat, karena mengenang jasa pahlawan. Melihat banyaknya pemuda yang semakin acuh terhadap penanaman moral nasionalisme. Kegiatan ini sebagai usaha yang dilakukan lembaga masyarakat untuk membentuk pondasi nasionalisme.

Dalam kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan yasin tahlil. Dan dilanjutkan peletakan karangan bunga oleh Habib Luthfi bin Yahya, tidak lupa memberikan hormat sebagai simbol penghormatan kepada para pahlawan yang sudah mendahului, hingga menabur bunga ke makam pahlawan yang diikuti oleh lembaga masyarakat.

“Dengan adanya peringatan hari Pahlawan sebagai masyarakat terutama generasi muda, agar sadar untuk dapat mengisi kegiatan positif dan melakukan hal yang bermanfaat untuk orang lain” Ujar Rohim, Pembina kwartir cabang dan tim keamanan.

Harapannya agar semua masyarakat “tidak kepaten obor” dan diaktualisasikan pada masa sekarang. Seiring kemajuan zaman dan berkembangnya media kegiatan semacam ini sebagai pemicu semangat untuk menyatukan kembali rasa persatuan diantara elemen-elemen masyarakat sehingga dirasakan, dibuktikan dan dilakukan oleh generasi sekarang. Gus Nip Krapyak berharap generasi muda menyadari darimana mereka berasal dan siapa pendiri bangsa ini guna meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Ia juga menyampaikan satu pesan, bangsa sejati adalah bangsa yang mengenal jati diri bangsanya. (CB/SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.