Opini

Mahasiswa Akrab dengan Deadline, Hebatkah?

Karya : Ahmad Saiful

Tanggung jawab setiap manusia yang mempunyai beban pekerjaan harus diselesaikan sesuai waktunya sehingga dari situlah kita akan mengenal dengan yang namanya deadline. Deadline bermakna “garis mati” atau apabila di artikan secara halusnya biasa dikatakan sebagai “tenggat waktu”. Hal itu berkenaan dengan batas waktu yang ditentukan dalam suatu pekerjaan yang pastinya mempunyai batas waktu pengerjaan, sehingga dapat menjadi patokan berakhirnya masa pekerjaan yang di bebankan.

Layaknya  menjadi sebuah hal yang sangat umum pada diri setiap insan. Sifat mengerjakan tugas sampai deadline bahkan sudah seperti keharusan bagi setiap pekerja yang kurang memperhatikan efisiensi dan pemanfaatan waktu secara baik. Dibarengi dengan adanya sifat kemalasan untuk memilih mengerjakan pekerjaan secara santai dan tidak tergesa-gesa kadang menjadi alasan klasik untuk membentengi diri dari stigma negatif tentang menunda pekerjaan sampai deadline. Hingga segalanya menjadi kacau dan menciptakan pekerjaan yang membuat stress.

Tatanan masyarakat yang dalam lingkungan akademik atau perguruan tinggi. Kita akan mengenal lagi dengan yang namanya SKS. Bukan satuan kredit semester yang dimaksud disini, melainkan Sistem Kebut Semalam. Begitulah kalangan mahasiswa memberikan istilah terhadapsuatu kegiatan mahasiswa yang dilakukan untuk mengerjakan tugas-tugas kampus yang menumpuk dalam jangka waktu satu malam atau kurang dari 24 jam batas pengumpulan tugas. Mahasiswa yang “santuy” seringkali mengerjakan tugas-tugasnya menjelang hari pengumpulan tugas hampir datang dan menjadi kebiasaan yang berulangkali dilakukan walaupun banyak keluhan yang terjadi ketika proses tersebut berjalan.

Banyak alasan yang melatarbelakangi niat mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah diakhir tenggat batas waktu. Seperti sifat malas yang muncul sehingga membuat mereka memilih untuk bersantai daripada mengerjakan terlebih dahulu tugas-tugas yang menumpuk. Dengan alasan bahwa waktu pengumpulan masih lama sehingga membuat mereka terbuai dan terlalu terbawa zona nyaman, mulai dengan lebih memilih kegiatan yang sia-sia atau membuang waktu layaknya bermain game, rebahan, begadang tanpa alasan, ngerumpi, dan berbagai aktivitas lainnya yang menghambat produktivitas.

Gawai atau gadged pun menjadi salah satu alasan terbesar di zaman sekarang bagi mahasiswa millenial. Mereka kemanapun pasti tidak lepas dengan perangkat cerdas satu ini. Disamping untuk kebutuhan komunikasi, gawai seringkali menjadi media hiburan bagi setiap orang. Namun, ketika penggunaanya berlebihan dapat membuat penggunanya terlena dan lupa akan segalanya, bahkan bias sampai lupa akan dunia nyata karena saking asyiknya dengan dunia maya yang ada digenggamannya. Sehingga waktu akan terbuang sia-sia dan segala hal yang seharusnya dikerjakan secepatnya menjadi tertunda.

Kurangnya kemampuan diri untuk mengatur prioritas kegiatan sehari-harinya pun menjadi salah satu penyebab mahasiswa lebih memilih mengesampingkan tugas-tugas kuliah. Dalam contoh kasus ketika seorang mahasiswa mempunyai beberapa tanggung jawab seperti pekerjaan sampingan diluar jam mata kuliah. Ketika sepulang kuliah pastinya rasa lelah menggelayuti tubuh dan lebih digunakan untuk beristirahat daripada mengerjakan terlebih dahulu tugas-tugas yang ada. Kemudian setelah merasa segar tidak lain dan tidak bukan yang dilakukan mahasiswa yang nyambi bekerja adalah mengerjakan tanggung jawabnya sebagai pekerja, makadari itu ketika tidak mampu mengatur waktu dengan tepat maka tugas perkuliahan pun akan terabaikan dan jalan yang ditempuh yaitu mencoba mengerjakan semampunya diwaktu yang tersisa, sekalipun diakhir masa tenggang pengumpulan tugas.

Berbagai waktu yang terbuang sia-sia karena kemalasan dan kurang disiplin dalam mengatur waktu memang menjadi masalah utama penyebab mahasiswa lebih akrab terhadap deadline. Tentunya untuk mengetahuinya harus kita telisik lebih dalam dari berbagai sudut pandang yang ada. Baik dari sisi kesehatan, psikologi, bahkan mungkin ditinjau pula dari segi sosial, sehingga dapat menyimpulkan dan mampu memberikan penjabaran yang akurat mengenai permasalahan yang umum di masyarakat ini.

Mulai dari segi kesehatan dapat kita fahami bersama bahwa menunda pekerjaan sampai tiba waktu deadline membuat mahasiswa melakukan sistem kebut semalam. Keadaan ini memaksa mahasiswa untuk bekerja secara keras dalam satu waktu dan tubuhlah yang menjadi korbannya. Mata dipaksa untuk tetap terbuka sampai batas waktu yang lama, otak dipaksa berfikir keras untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam tugas, serta anggota badan diporsir untuk tetap beraktivitas diluar kebiasaan. Ditambah pula dengan asupan makanan minuman kurang sehat yang hanya dibutuhkan untuk membuat badan tetap terjaga membuat tubuh bagian dalam akan sangat berat dalam bekerja.Tentunya menunda pekerjaan hingga membuat diri sampai begadang semalaman mampu memunculkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti masuk angin, demam, kelelahan, insomnia bahkan dapat pula memicu penyakit serius seperti tumor otak.

Berbagai hal buruk yang terjadi terhadap tubuh kita ketika memaksakan diri melakukan pekerjaan semalam suntuk dapat pula berdampak terhadap pikiran kita. Dari sisi ini kita rasakan bersama ketika berbagai tugas menumpuk dan belum terselesaikan sedangkan waktu deadline hamper usai membuat pikiran menjadi kacau balau. Bukannya mampu berfikir secara jernih, tapi malah akan membuat semuanya buyar. Otak pun seakan terbakar dan berhenti berjalan dan rasa kesal pun muncul sehingga dapat menyebabkan diri menjadi stress dan dampak yang ditimbulkan dapat meluas hingga pelampiasannya kadang terhadap lingkungan sekitar.

Kemudian ketika kita tinjau dari sudut pandang sosial dan ekonomi, bisa kita ambil pemahaman mengenai buruknya sifat menunda pekerjaan. Berkaitan pula dengan sisi psikologi yang telah dijelaskan diatas, urusan ekonomi pun akan ikut terganggu karena kurangnya sikap disiplin yang dimiliki seseorang. Ambil contoh ketika kita menunda pekerjaan maka sama saja kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk dapat lebih terdepan dari pada diri kita. Sehingga kita yang berleha-leha akan tertinggal jauh dan tetap stagnan atau berada dalam posisi yang sama sehingga tidak meningkat, bahkan bias jadi malah menciptakan penurunan.

Maka dari itu ada baiknya kita selalu berusaha untuk menyegerakan segala tugas yang ada, sehingga dapat bersantai diakhir waktu. Namun bukan berarti mengerjakan tugas diakhir waktu itu mutlak hal yang salah, dalam suatu kondisi tertentu keadaan ini pasti akan menghampiri diri kita tanpa kita sadari. Baik ketika pekerjaan memang sangat banyak sehingga waktu yang ada untuk istirahat dan bekerja pun menjadi sangat sempit, maka pilihan mengakhiri tugas pun menjadi pilihan. Dan ketika dala kondisi ini kita harus berbuat secara cermat mempertimbangkan berbagai resiko yang ada sehingga tugas dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mengatur waktu dengan baik, mengatur prioritas tugas dengan cermat dan mengatur pola makan serta istirahat yang benar. Seperti yang terungkap dalam lirik lagu dari seorang penyanyi dangdut legendaris Indonesia, Sang Raja Dangdut Haji Rhoma Irama yaitu “Begadang jangan begadang, Kalau tiada artinya, Begadang boleh saja, Kalau ada perlunya” dari lagu beliau ini kita dapat mengambil banyak hikmah mengenai pentingnya mengatur  waktu agar senantiasa terkondisikan. Waktu takkan dapat terulang kembali, jadi jangan sampai kita melalaikan waktu sehingga membuat segalanya berantakan dan mengesampingkan kesehatan tubuh. Karena penyesalan memang selalu datang diakhir, dan selalu menghantui mereka yang tidak mau merubah ke kondisi yang lebih baik. Segalanya sebenarnya dapat minimalisir dengan berusaha untuk mengatur waktu sedari hal yang paling sederhana, memulai dari hal yang paling prioritas, dan menjaga pola kegiatan sehat. Dengan  melakukan pekerjaan secara cermat dan menyempatkan diri untuk istirahat serta membuang perilaku yang sia-sia tentunya dapat membuat segala aktivitas berjalan secara teratur dan tak akan terjepit dalam kondisi dikejar deadline.

~Sekian & Semoga Bermanfaat~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.