Banjir Pekalongan, 400 Jiwa Hingga Kini Masih Mengungsi
Pekalongan– Kpipekalongan.com – Banjir yang sempat menggenangi sebagian besar wilayah Pekalongan, Minggu (27/1). Mengharuskan masyarakat mengungsi ke beberapa titik pengungsian terdekat. Banjir tidak hanya merendam tempat tinggal mereka, namun juga melumpuhkan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang terdapat di Tirto Perkalongan Barat.
Terpantau setelah empat hari, Rabu (30/1) Banjir mulai surut, banyak para pengungsi yang mulai meninggalkansalah satu posko pengungsian yang berada di Masjid Al Karomah Pekalongan. Pada hari pertama didirikannya posko, pengungsi yang memadati Masjid Al Karomah sebanyak 860 jiwa. Jumlah tersebut perlahan berkurang hingga data terakhir menyebutkan pengungsi yang masih bertahan tidak kurang dari 400 jiwa. Pengungsi didominasi oleh lansia dan anak-anak. Perpustakaan keliling juga ikut andil dalam memeberi dukungan serta hiburan bagi anak-anak korban banjir, pemerintah mendatangkan satu unit mobil perpustakaan keliling yang disambut gembira oleh anak-anak.
Hujan lebat dan gelombang air laut pasang yang melanda wilayah Pekalongan dalam sepekan ini, diduga menjadi penyebab terjadinya banjir. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Dwi Nugroho menyampaikan “Dengan kondisi cuaca yang cerah ini, banyak warga yang sudah kembali ke rumah masing masing untuk merapikan serta membersihkan rumah mereka yang sebelumnya terendam banjir,”
Bantuan datang silih berganti, baik berupa tenaga maupun materil. Dari Karangtaruna, Perkumpulan RT/RW, hingga Yayasan Baitul Mal telah mengirimkan bantuannya berupa selimut, obat-obatan, popok, dan mie instan. Sementara itu artis Jonathan Frizy juga turut menyambangi para korban banjir di Masjid Al Karomah, Senin (28/1).
Meskipun banjir mulai surut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada karena wilayah pekalongan untuk beberapa hari kedepan masih akan diguyur hujan yang lebat. (dnd/wct)