sastra

Penantian Purnama

Malam ini terasa indah..
Mungkin bulan hanya bisa bersinar di tempatnya..
Dan berbagi seadanya..
Tapi itu sungguh membuat banyak orang terpana melihatnya..
Oh…bukan hanya terpana..
Tapi ia membuat banyak insan ingin memiliknya..
Cahaya,indah,menawan,dan pesona..
Masih banyak hal lain untuk bisa menggambarkanya..
Walau ia bungkam..
Saat melihatnya,ada banyak hal yang mampu mengalihkan suasana..
Ada banyak jutaan hati menatap dengan iba..
Karena ia selalu sendiri tanpa ditemani mentari..
Mentari seolah tak peka dengan apa yang ia rasa..
Untuk itu ia terdiam..
Terdiam cukup lama…
Dan entah itu berapa lama ia akan bungkam..
Ia hanya pasrah dan memandang mentari dari waktu yang berbeda..
Ada kesedihan tersirat disana..
Kesedihan yang setia menemani harinya..
Dan lagi..
Ia hanya bungkam..
Membiarkan mentari tersenyum untuk yang lain..
Terkadang ia iri..
Ia hanya bisa memandang dari kejauhan tanpa bisa menyentuhnya..
Ia selalu berkata aku tak apa-apa..
Tapi nyatanya,disaat malam purnama yang selalu datang dengan sinar terpaksa…
Ia selalu terlarut dan memilih bungkam..
Ia jatuh dalam pesona mentari sejak mereka diciptakan..
Entah sedalam apa rasa yang ia rasakan..
Tapi.. banyang bersama hanya angan-angan..
Perasaan cintanya mengalahkan kepedihan yang selalu ia rasa setiap malamya..
Mentarinya kini tersenyum dengan wajah berseri-seri…
Namun kadang ia tak tahu mentarinya juga menangis ketika merindukanya…
Mereka diciptakan di kurun waktu berbeda..
Tapi cinta mempertemukan mereka..
Meski hanya bisa memandang tanpa menyentuh..
Meski hanya saling memberikan pancaran penuh arti tanpa orang lain tahu..
Bintang adalah saksi bisu dalam perasaan purnama..
Ia merasa bahwa tuhan belum adil pada kedua cahayanya..
Tapi tuhan berkata..
Itulah cinta yang selalu menyatukan perbedaan..
Jika mereka memang diharuskan memiliki..
Maka semua rintangan yang aku buat tidak ada apa-apanya dibanding cinta mereka..
Bintang hanya tersenyum..
Lalu ia kembali dan menemani purnama kala waktunya pergi telah tiba…
Purnama pergi dengan perasaan rindu yang menggebu pada mentarinya..
Tapi bintang berjanji ia akan menjaga mentari dalam waktu purnama belum kembali…

~ INDY KHUSNIA ~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.