ilmu pengetahuan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Dakwah Rasul.

Pertama, cara Rasul dalam merespon sebuah kemungkaran. Jika suatu kemungkaran dipandang sebagai masih bisa disampaikan dengan cara lemah lembut dan simpatik, maka beliau akan menempuh cara tersebut, akan tetapi jika setelah diperhitungkan kondisinya membutuhkan ketegasan, maka beliau akn menempuhnya. Bahkan beliau juga akan menunjukkan roman muka marah karena marah untuk menekan pelaku kemungkaran supaya kembali ke jalan yang benar.

Kedua, dalam melakukan amar makruf nahyi mungkar, beliau selalu memperhatikan akibat yang akan ditimbulkan, jika sekiranya beliau beranggapan bahwa amar ma’ruf nahyi mungkar tersebut menimbulkan kemadharatan, maka beliau akan menahan diri untuk tidak melakukannya terlebih dahulu. Beliau akan melakukannya dengan menunggu waktu yang paling tepat, sehingga akan dapat diterima oleh orang yang diberi nasihat. Namun juka amar ma’ruf nahyi mungkar yang akan beliau sampaikan dipandang tidak mengandung madharat, maka beliau akan segera menyampaikannya.
Ketiga, dalam merespon sebuah kejadian (tindakan kesalahan), beliau tidak pernah bersikap kasar ataupun mencaci maki seseorang yang berbuat salah. Namun sebaiknya, beliau sangat lapang dada dan selalu memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Kalaupun beliau harus mengungkapkan rasa kesalnya terhadap sebuah kesalahan, maka beliau tidak langsung menunjuk hidung sipelaku. Beliau hanya akan bersabda, bagaimana pendapat suatu kaum terhadap kejadian itu.
Dari prinsip-prinsip itu diperoleh beberapa poin inti hikmah penting dalam berdakwah: arahan secara bijaksana dengan melihat situasi dan kondisi, bertahap dalam menyamaikan pesan, mengambil yang aling ringan madharatnya diantara dua madharat, mengambil yang paling tinggi tingkat kemaslahatannya diantara dua maslahat.[1]


[1] Drs. Enjang As, M.Ag., M.Si. dan Hajur Tajiri, M.Ag., 2009, Etika Dakwah, Bandung: Widya Padjadjaran, hlm. 74.

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.